Korut janjikan "aksi balasan paling keras" buat AS
Korea Utara (Korut) mengatakan akan terus melakukan "balasan paling keras" terhadap Amerika Serikat jika ...
Seoul (ANTARA) - Korea Utara (Korut) mengatakan akan terus melakukan "balasan paling keras" terhadap Amerika Serikat jika masih menolak kedaulatan dan kepentingan keamanan Korut.
Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut dalam pernyataan pada Minggu untuk menanggapi latihan udara gabungan selama empat hari antara Korea Selatan (Korsel) dan AS pekan lalu, seperti dikutip kantor berita Korut, KCNA.
Pernyataan itu dirilis hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Kim Jong Un sebagai "pria cerdas" dan menyatakan niatnya untuk menghubungi pemimpin Korut itu.
"Kenyataan menekankan bahwa DPRK harus melawan AS dengan aksi balasan paling keras dari A sampai Z selama negara itu menolak kedaulatan dan kepentingan keamanan DPRK dan ini adalah pilihan terbaik untuk berurusan dengan AS," tulis pernyataan itu.
DPRK (Democratic People's Republic of Korea) adalah nama resmi Korut.
"Kenyataan" yang disebut Korut tidak hanya merujuk pada latihan udara bersama tersebut, tetapi juga pada latihan udara gabungan antara AS, Korsel, dan Jepang baru-baru ini.
Korut menyebut kedua latihan itu "tantangan serius" bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan akan ditanggapi dengan "tindakan balasan."
Korut juga mengatakan tidak akan membiarkan adanya "ketimpangan kekuatan".
Tindakan balasan akan diambil untuk "mempertahankan hak kedaulatan dan kepentingan keamanan negara serta memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan secara menyeluruh," kata Kemlu Korut.
Sumber: Yonhap
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025