Mendikdasmen lakukan pemerataan distribusi guru daerah terpencil

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan melakukan pemerataan pendistribusian ...

Mendikdasmen lakukan pemerataan distribusi guru daerah terpencil

Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan melakukan pemerataan pendistribusian guru guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar di daerah terpencil.

"Masalah kita ini bukan jumlah guru, tetapi distribusi guru ke daerah-daerah terpencil tidak merata," kata dia usai diskusi dengan para guru se-Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Minggu.

Dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar di daerah-daerah terpencil, termasuk di Kepulauan Bangka Belitung, Kemendikdasmen segera melakukan pendataan jumlah guru.

Hal itu, katanya, sesuai dengan peraturan terbaru, di mana guru dapat ditugaskan di sekolah-sekolah swasta.

"Kita berusaha mendata ulang jumlah guru ini dengan harapan ke depannya distribusi guru ini menjadi lebih baik lagi," katanya.

Baca juga:

Dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah, Kemendikdasmen akan memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada para guru.

"Pelatihan-pelatihan ini nantinya menjadi tagihan untuk laporan kinerja guru," katanya.

Ia mengajak seluruh elemen bergotong royong dan bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan bermutu.

"Mari kita semua bekerja sama dan bergotong royong dalam mewujudkan visi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu," katanya.

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito menyatakan Pemprov Kepulauan Babel berupaya berbenah dan terus berkolaborasi bersama seluruh kabupaten dan kota serta berpartisipasi dalam mengubah pola pikir para siswa yang senang bekerja di sektor pertambangan dan perkebunan.

"Selama ini dua sektor ini salah satu menyebabkan sering terjadinya putus sekolah dan berpartisipasi rendah untuk bersekolah di daerah ini," katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025