Pemanfaatan Energi Surya dan Teknologi Rumah Pintar Didorong untuk Pembangunan Berkelanjutan

Pemanfaatan energi surya atau solar cell dan teknologi rumah pintar (smart home) terus didorong untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

Pemanfaatan Energi Surya dan Teknologi Rumah Pintar Didorong untuk Pembangunan Berkelanjutan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan atau solar cell dan teknologi rumah pintar (smart home) terus didorong untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor properti.

Inisiatif ini digaungkan dalam kegiatan pertemuan industri (industry meet-up) yang dihadiri sejumlah perusahaan ternama seperti Cahaya Power Indonesia, ITM Bhinneka Power, AMPD Energy, Daya Alam Surya, Modena, dan Bardi yang diselenggarakan Megabuild Indonesia di Jakarta baru-baru ini.

Baca juga:

Diskusi berfokus pada inovasi terbaru di sektor dan teknologi rumah pintar yang ramah lingkungan, serta ajakan untuk berkolaborasi dalam kampanye #IndonesiaEcoCon. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi teknologi berkelanjutan di berbagai proyek konstruksi di seluruh Indonesia," ungkap President Director Panorama Media Royanto Handaya Sabtu (18/1/2025).

Dia mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang solid dan tingginya permintaan masyarakat terhadap solusi bangunan ramah lingkungan diyakini akan terus meningkat. "Megabuild Indonesia 2025 hadir untuk menjembatani inovasi dan kebutuhan pasar dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan," ungkapnya.

Ajang ini juga menjadi pusat inspirasi, edukasi, dan koneksi bisnis melibatkan 500 merek lokal dan internasional dan diwarnai berbagai kegiatan seminar, konferensi, dan sesi business matching yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan industri konstruksi dan desain yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Baca juga:

Beberapa diantaranya adalah Tomorrow Talk yang merupakan diskusi interaktif dengan para ahli industri tentang material eco-friendly dan teknologi cerdas.

Kegiatan lainnya adalah Hosted Buyers Program yang mempertemukan pembeli strategis dengan pemasok untuk menciptakan peluang bisnis baru.

Kemudian, Green Haven Installation berupaa instalasi rumah berkelanjutan pertama di Indonesia, di mana pelaku industri atau pemilik brand dapat memamerkan produk mereka dalam pengalaman imersif dan interaktif kepada audiens.

“Fokus utama kami adalah menghadirkan pengalaman interaktif bagi pengunjung, terutama melalui instalasi di area prefunction. Instalasi ini dirancang sebagai perwujudan konsep kehidupan berkelanjutan dimana pengunjung dapat melihat dan merasakan rumah masa depan dengan menggunakan material yang ramah lingkungan dan inovasi terbaru dari produk rumah pintar,” ujar Talitha Sabrina, Project Manager Megabuild Indonesia.

Megabuild berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta di Hall A, Hall B dan Hall Cendrawasih, pada 24-27 April 2025 dan diikuti para profesional industri, mulai dari pengembang properti, arsitek, desainer interior, hingga distributor bahan bangunan dan insinyur konstruksi, untuk bergabung dalam perhelatan yang akan menentukan arah masa depan sektor konstruksi Indonesia.

Royanto Handaya menegaskan event ini diharapkan menjadi platform strategis untuk mendorong inovasi dan memperluas koneksi bisnis di sektor konstruksi. “Kami mengundang seluruh pelaku industri bahan bangunan, konstruksi, arsitektur, dan desain interior untuk bergabung di Megabuild Indonesia 2025 untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.