Prabowo Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN, Namun APBN Dikurangi
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi menegaskan Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun demikian, porsi APBN untuk pembangunan IKN dikurangi.
"Saya tegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi (Joko Widodo)," kata Dedek di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/1).
Dedek atau akrab disapa Uki itu menyampaikan pihaknya juga masih melakukan kunjungan ke IKN pada akhir Desember 2024 untuk melihat kelanjutan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Salah satu proyek yang paling dikejar pembangunannya adalah Masjid Nusantara.
"Tidak ada perlambatan (pembangunan ), itu tidak ada. Yang ada hanya pembangunan IKN, yang tadinya 100 persen APBN, lama-lama proporsi APBN memang harus dikurangi," ujarnya.
Uki mengatakan investor dalam negeri dan asing sudah melihat keseriusan pemerintah membangun IKN. Menurutnya, penanaman modal untuk IKN terus berjalan, hanya saja tidak terlalu digaungkan.
Ia juga menampik bahwa proyek strategis nasional (PSN) yang ada di era Joko Widodo telah dihapus sejak kepemimpinan Presiden Prabowo. Menurutnya, saat ini yang lebih ditekankan adalah program hasil terbaik cepat (PHTC) yang terdiri atas delapan prioritas.
"Di eranya Pak Prabowo itu bukan proyek strategis nasional, tapi yang ada adalah PHTC dan itu ada delapan yang fokusnya di SDM. (PSN) tidak dihapus, cuma tidak digembar-gemborkan, kan setiap orang punya signature masing-masing ya," ucap Uki.