Malam Sebelum Satpam Dibunuh Anak Majikan Secara Sadis, Anak Korban Menangis Menjerit-jerit
Septian (37) baru bekerja lima bulan sebagai satpam atau security selama di rumah pengacara terkenal di Bogor, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Septian (37) baru bekerja lima bulan sebagai atau security selama di rumah pengacara terkenal di jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, , .
Dewi (47), istri Septian, mengaku tidak memiliki firasat apapun terkait kepergian suaminya itu.
Dewi hanya mengungkapkan malam sebelum Septian dibunuh anak majikannya, anak mereka menangis menjerit-jerit.
Baca juga:
"Pas malam anak saya nangis, setengah dua malam Jumat, nangis ngejerit, katanya lihat hantu di pojokan lemari, saya tenangin tidur lagi," kata Dewi di lokasi pemakaman suaminya, Sabtu (18/1/2025).
Setelah itu, Dewi mengatakan mendapat kabar kematian suaminya pada besok harinya.
"Saya tidur paginya nggak ada firasat apa apa. Tahu-tahu dapat kabar suami meninggal dunia," kata dia.
Dewi mengungkapkan sangat kehilangan suaminya. Dewi bahkan mengaku tidak kuat mengikuti pemakaman suaminya.
"Ya Allah, banget kehilangan, mana anak saya masih kecil, ya Allah ya rob. Harapan saya pengen keadilan, dihukum seberat-beratnya. Saya nggak ikut pemakaman, nggak kuat, lemas," aki Dewi.
Dewi nampak tak menyangka suaminya pulang ke rumah dalam keadaan tak bernyawa.
Komunikasi terakhir
Dewi mengatakan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada Kamis (16/1/2025) malam, atau malam Jumat. Korban menanyakan kabar anaknya.
Saat itu, korban mengungkapkan nya berantem dengan ibunya.
"Aku habis sama anak majikan berantem, si ibu mau dicekik itu saya lerai, itu majikan sama anaknya mau dicekik," kata Demi menirukan ucapan suaminya.
Baca juga:
Setelah itu, lanjut Dewi, tidak ada lagi komunikasi dengan suaminya.
"Dari situ gak ada kabar lagi sampai pagi," kata Dewi.