Polisi edukasi pengendara melalui Operasi Keselamatan Jaya di Jakbar
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat melakukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 dengan ...
![Polisi edukasi pengendara melalui Operasi Keselamatan Jaya di Jakbar](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/IMG-20250210-WA0037.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat melakukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 dengan mengedukasi para pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas.
"Edukasi itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan," kata Pejabat Sementara (Ps) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Mujiyanto di Jakarta, Senin.
Operasi tersebut dilakukan di sejumlah traffic light (TL) strategis di wilayah Jakarta Barat, seperti TL Tomang, TL Grogol, Tamansari, dan Kembangan.
Baca juga:
Selama operasi berlangsung pada hari pertama, polisi membagikan brosur berisi imbauan keselamatan berlalu lintas serta membentangkan spanduk yang menginformasikan dimulainya Operasi Keselamatan 2025.
"Kepolisian juga bekerja sama dengan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat untuk melakukan sosialisasi dan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan serta uji kir di Terminal Bus Kalideres," ujar Mujiyanto.
Pengecekan tersebut meliputi "ramp check" dan pemeriksaan fisik kendaraan untuk memastikan kesiapan kendaraan dalam kondisi laik jalan.
"Operasi Keselamatan 2025 akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 10 Februari hingga 23 Februari 2025," kata Mujiyanto.
Baca juga:
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 ini lebih difokuskan kepada upaya-upaya penyadaran atau preemtif terhadap masyarakat dalam berlalu lintas.
"Pencegahan pelanggaran lebih kepada edukasi membangun kesadaran para pengguna jalan berkendaraan bermotor, " kata Karyoto saat ditemui di Jakarta, Senin.
Karyoto menyebutkan Operasi Keselamatan Jaya ini juga untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan fatal seperti beberapa waktu lalu di Gate Tol Ciawi.
Dia mencontohkan membangun kesadaran adalah ketika pengguna kendaraan mengecek alat-alat keselamatan seperti rem.
Baca juga:
"Memang kita juga tidak tahu gangguan mekanikal, kalau itu tidak dicek itu bisa terjadi, tetapi kalau pengecekan lebih bagus mungkin kekurangan-kekurangan yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal bisa dicegah," jelasnya.
Karyoto juga menyebutkan Operasi Keselamatan Jaya ini merupakan prakondisi atau cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat.
"Masyarakat harus patuh, taat kepada peraturan-peraturan yang mengikat, pertama adalah pengecekan alat kendaraan yang dipakai, yang kedua pengecekan terhadap rambu-rambu yang ada, dia juga harus memahami rambu-rambu yang dihadapi pada saat dia berjalan," jelasnya.
Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 10 Februari - 23 Maret 2025 yang diikuti 1.675 personel gabungan dari unsur Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025