Relawan REEI Gresik Sosialisasi Eco Enzyme untuk Cegah DBD

Relawan REEI Gresik Sosialisasi Eco Enzyme untuk Cegah DBD. ????Relawan REEI Gresik mengajarkan warga manfaat eco enzyme dari limbah dapur untuk cegah DBD. Eco enzyme juga berguna sebagai disinfektan alami. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Relawan REEI Gresik Sosialisasi Eco Enzyme untuk Cegah DBD

Gresik (beritajatim.com) – Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Gresik memperkenalkan manfaat eco enzyme dari fermentasi limbah dapur sebagai salah satu langkah pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Dengan musim hujan yang sedang berlangsung, kasus DBD diperkirakan meningkat pada Januari 2025 setelah bulan lalu tercatat sebanyak 41 kasus.

Ketua REEI Gresik, Tatik Erawati, menyampaikan bahwa eco enzyme memiliki banyak manfaat, termasuk pemberantasan sarang nyamuk.

“Kami telah melatih 50 kader PKK untuk membuat eco enzyme secara sederhana,” ujar Tatik, Minggu (19/1/2025).

Ia menjelaskan, eco enzyme dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana seperti potongan limbah dapur, gula merah atau molases, dan air. Setelah bahan dicampur, adonan difermentasi dengan cara ditutup rapat agar udara tidak masuk.

“Eco enzyme ini tidak hanya berguna untuk mengepel lantai rumah agar bebas bakteri dan nyamuk, tetapi juga efektif untuk membunuh bakteri,” tambahnya.

Untuk memperluas edukasi, REEI Gresik bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Masangan, Kecamatan Bungah.

Sadrina Pramesti, Ketua Kelompok BBK KKN Unair Desa Masangan, menyatakan pihaknya terlebih dahulu memantau progres pembuatan eco enzyme di rumah warga sebelum memberikan edukasi.

“Manfaatnya sangat banyak. Limbah sayuran yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan menjadi produk yang berguna,” katanya.

Rahma Dwi Dinita, Penanggung Jawab Program Kerja Eco Enzyme, menjelaskan bahwa eco enzyme juga bisa dimanfaatkan untuk disinfektan di tempat penampungan air guna membasmi sarang nyamuk.

“Selain mencegah penyebaran nyamuk, eco enzyme ini juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit mulut dan kuku dengan cara disemprotkan,” jelas Rahma.

Melalui pendekatan ini, REEI Gresik dan mitra edukasinya berharap dapat membantu masyarakat mengurangi risiko penyakit akibat nyamuk dan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah dapur secara bijak.