Rombongan Global Leaders Program UMJ Tumpangi Pesawat Hercules TNI AU Menuju Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan mahasiswa dan dosen (UMJ) menumpangi pesawat Hercules menuju Lombok, NTB, Jumat (17/1/2025). Keberangkatan mereka ke Lombok dalam rangka yang merupakan implementasi kerja sama dengan Incheon Hawaii University Korea Selatan. Program ini meliputi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dan dosen.

Berbeda dengan program KKN yang biasa dilakukan, kali ini UMJ bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Sebanyak kurang lebih 70 orang rombongan yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan, berangkat ke Lombok dari Landasan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Mereka tampak antusias dan tak sedikit yang menunjukkan kekhawatiran karena sebagian besar belum pernah menumpangi pesawat Hercules. Perjalanan dari Jakarta ke Lombok memakan waktu kurang lebih 3 jam.

Global Leaders Program di Lombok berkolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya INHA University, TNI AU, Pemerintah Daerah Lombok Timur dan PT Kalbe Farma Tbk. Para peserta program ini terdiri dari mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktor Administrasi Publik, Prodi Magister Ilmu Komunikasi, dan berbagai program studi jenjang sarjana.

Mahasiswa dari jenjang sarjana berasal dari Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Politik, Ilmu komunikasi, dan beberapa di antaranya dari Fakultas Teknik, serta mahasiswa INHA University.

Para mahasiswa dan dosen berkesempatan melakukan dialog bersama Penjabat Bupati Lombok Timur Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP. sebelum melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.

Sebelumnya, mahasiswa UMJ dan INHA University telah berkunjung ke Jakarta Smart City, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Komisi Penyiaran Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Kunjungan itu dilakukan pada 10 hingga 13 Januari 2025.

Program ini akan berlangsung hingga Senin, 20 Januari 2025. Rangkaian program di Lombok Timur terdiri dari pemberian bantuan untuk mencegah stunting di wilayah Desa Sembalun Bumbung, berkebun di Bukit Sajang, serta kunjungan ke Desa Sade.