Wamendukbangga: Intervensi keluarga kunci sambut Indonesia Emas
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka ...
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyatakan bahwa intervensi keluarga adalah kunci menyambut Indonesia Emas.
"Untuk mencapai Generasi Emas 2045, maka prioritas yang harus diintervensi adalah keluarga," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis
Hal tersebut disampaikan Isyana berdasarkan data terbaru, di mana terdapat 1.933.048 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang tidak memiliki air minum utama yang layak, 3.760.390 KRS tidak memiliki jamban yang layak, serta 5.552.495 KRS memiliki rumah tidak layak huni.
Baca juga:
Untuk itu, Kemendukbangga di bawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjalin kerja sama dengan Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dari kementerian terkait pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia.
Isyana juga menyebutkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang saat ini telah menjangkau 34 ribu anak asuh membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Anggaran kami terbatas dan perlu dukungan kolaborasi dari banyak pihak. Berdasarkan data terbaru, terdapat 8.682.170 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari 42.990.996 keluarga sasaran," katanya.
Baca juga:
Ia menegaskan dukungan pembangunan infrastruktur dalam pencegahan stunting sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita ke-4 dalam Astacita Presiden dan Wakil Presiden tentang pembangunan SDM dan upaya mewujudkan Generasi Emas tahun 2045.
Sedangkan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menko PMK Pratikno sepakat bahwa salah satu program prioritas strategis yang harus segera dikerjakan yakni pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi dalam upaya mengatasi stunting, termasuk beberapa program lainnya seperti pembangunan infrastruktur kesehatan dasar, ruang terbuka ibu dan anak, hingga kebencanaan.
Untuk percepatan capaian kinerja program, kedua Menko sepakat segera membentuk kelompok kerja (pokja) bersama.
Baca juga:
"Pokja kecil lintas kementerian/lembaga terkait di antaranya untuk melakukan sinkronisasi program kerja utama," ujar Menko AHY.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025