Lima (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Jumat (15/11)
mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Singapura untuk
menjaga arah umum persahabatan kedua negara dan terus melangkah
maju beriringan di jalur modernisasi.Pernyataan itu disampaikan
oleh Xi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura
Lawrence Wong di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama
Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic
Cooperation/APEC) ke-31.Xi mengatakan bahwa China dan
Singapura merupakan negara bertetangga yang bersahabat dan mitra
kerja sama yang penting.Dia juga menambahkan bahwa di bawah
pembinaan saksama para pemimpin kedua negara dari generasi ke
generasi, hubungan bilateral terus bertumbuh, menjadi teladan
yang baik dalam hal keuntungan bersama dan pembangunan bersama.Xi
mengatakan bahwa tahun lalu, hubungan bilateral antara China dan
Singapura ditingkatkan menjadi kemitraan yang komprehensif,
berkualitas tinggi, dan berorientasi masa depan, yang menentukan
arah bagi perkembangan hubungan kedua negara di masa depan.Saat
ini, China dan Singapura berada dalam tahap penting pembangunan
nasional, lanjut Xi, seraya menambahkan bahwa tahun depan akan
menandai 35 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua
negara.Pihak China siap bekerja sama dengan Singapura untuk
mengintensifkan pertukaran tingkat tinggi, mematuhi prinsip
kejujuran dan rasa saling percaya, menghormati kepentingan utama
satu sama lain, serta membuka babak baru pembangunan berkualitas
tinggi, imbuhnya.Xi mengatakan bahwa partisipasi Singapura dalam
reformasi dan keterbukaan China dimulai sejak awal dan telah
membuahkan hasil yang bermanfaat di berbagai bidang. Presiden
juga menyatakan pihaknya menyambut baik Singapura untuk meraih
peluang baru yang muncul dari pembangunan China, terus membangun
proyek-proyek kerja sama seperti Kawasan Industri Suzhou
(Suzhou Industrial Park), Kota Ramah Lingkungan Tianjin
China-Singapura (China-Singapore Tianjin Eco-City),
Inisiatif Demonstrasi untuk Konektivitas Strategis (Chongqing)
China-Singapura, dan Kota Pengetahuan Guangzhou (Guangzhou
Knowledge City) China-Singapura.Selain itu, Xi mendorong
China dan Singapura untuk mengembangkan lebih lanjut pendorong
pertumbuhan baru dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti
ekonomi digital, pembangunan hijau, dan kecerdasan buatan
(artificial intelligence/AI), serta memperluas
pertukaran budaya dan antarmasyarakat.Dalam menghadapi
transformasi yang belum pernah terjadi di dunia ini dalam seabad
terakhir, Xi mengatakan China bersedia memperkuat kerja sama
dengan Singapura di sejumlah arena multilateral, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan APEC.China juga siap
bersama-sama mendukung terciptanya dunia multipolar yang adil dan
teratur, serta mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif dan
saling menguntungkan.
Sementara itu, Wong mengatakan kedua negara telah menjaga
pertukaran tingkat tinggi yang erat serta momentum hubungan
ekonomi yang kuat, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak
tahun ini memperingati 30 tahun pembentukan Kawasan Industri
Suzhou.Hubungan Singapura-China, dikatakan Wong, didasarkan oleh
prinsip saling menghormati dan saling percaya, serta
mengedepankan keuntungan bersama. Dia menambahkan bahwa Singapura
sepenuhnya memahami posisi pemerintah China dalam isu Taiwan,
menentang segala bentuk "kemerdekaan Taiwan", dan dengan teguh
mematuhi prinsip Satu China.Dikatakan oleh Wong bahwa negaranya
selalu yakin akan prospek pembangunan ekonomi China dan
menantikan untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam proses
modernisasi China.Dia juga menyatakan bahwa Singapura siap
memanfaatkan momentum perayaan 35 tahun hubungan diplomatik
China-Singapura pada tahun depan untuk membuka babak baru
kemitraan yang komprehensif, berkualitas tinggi, dan berorientasi
pada masa depan.Singapura bersedia untuk menjalin kerja sama erat
dengan China di bidang-bidang multilateral seperti ASEAN dan
APEC, menentang proteksionisme, mendorong fasilitasi dan
liberalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas
dan pembangunan regional, demikian Wong mengatakan.