Lima (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping, Jumat (15/11),
mengatakan China dan Thailand harus mempercepat pembangunan
Jalur Kereta China-Thailand dan memperluas kerja sama di
sektor-sektor emerging seperti energi baru, ekonomi digital, dan
kecerdasan buatan.Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di sela-sela
Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik
(Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-31. China dan
Thailand adalah tetangga yang dekat dan bersahabat, dengan konsep
"China dan Thailand sebagai satu keluarga" yang telah melewati
ujian waktu dan mendapatkan vitalitas baru, kata Xi.Presiden
China itu mengenang kunjungannya ke Thailand pada November 2022.
Saat itu, Xi mencapai konsensus penting dengan para pemimpin
Thailand untuk membangun komunitas China-Thailand dengan masa
depan bersama.Sangat menyenangkan melihat hasil dari kunjungan
tersebut diimplementasikan secara efektif, dengan kerja sama
bilateral yang mencapai kemajuan positif di berbagai bidang dan
membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara, kata
Xi.Seraya menyatakan bahwa tahun depan menandai peringatan 50
tahun hubungan diplomatik China-Thailand serta Tahun Emas
Persahabatan kedua negara, Xi mengatakan bahwa China siap bekerja
sama dengan Thailand untuk melanjutkan persahabatan tradisional,
memperkuat keselarasan strategi pembangunan, memperdalam
pertukaran pengalaman tata kelola, memajukan kerja sama yang
saling menguntungkan di berbagai bidang, mendukung modernisasi
kedua negara, serta mendorong pembangunan komunitas
China-Thailand dengan masa depan bersama.Xi meminta kedua negara
untuk meningkatkan pertukaran budaya, pendidikan, dan pemuda,
menyelenggarakan acara-acara seperti pemeliharaan relik gigi
Buddha di Thailand, memperdalam ikatan antarmasyarakat, dan
meneruskan persahabatan China-Thailand dari generasi ke
generasi.China juga bersedia untuk memperkuat koordinasi dan
komunikasi dengan Thailand dalam sejumlah mekanisme multilateral
seperti Kerja Sama Lancang-Mekong, ASEAN, BRICS, dan APEC;
menjaga persatuan dan kerja sama ASEAN dan negara-negara
regional; serta berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas,
pembangunan, dan kemakmuran regional, kata Xi.
Sementara itu, Paetongtarn mengatakan bahwa dunia dan
kawasan saat ini sedang mengalami gejolak yang kian membesar, dan
serangkaian inisiatif global yang diusulkan oleh China secara
strategis berwawasan ke depan dan kondusif bagi penguatan
solidaritas dan kerja sama internasional.Menganggap China sebagai
teman baik dan mitra yang baik, Thailand mengagumi pencapaian
luar biasa China di berbagai bidang seperti pengentasan
kemiskinan, dan berharap dapat memanfaatkan peringatan 50 tahun
hubungan diplomatik dan Tahun Emas Persahabatan yang akan datang
sebagai kesempatan untuk meningkatkan pertukaran tingkat tinggi
dengan China, dengan tujuan untuk bersama-sama memetakan masa
depan yang lebih cerah bagi hubungan Thailand-China dalam 50
tahun ke depan, kata Paetongtarn.Thailand berharap dapat belajar
dari pengalaman pembangunan China yang sukses, memajukan kerja
sama terkait Jalur Kereta Thailand-China dan proyek-proyek kerja
sama Sabuk dan Jalur Sutra lainnya, memperkuat pertukaran
antarmasyarakat dan budaya, serta memperdalam persahabatan
tradisional, kata dia.Paetongtarn juga mengatakan bahwa Thailand
siap untuk memperkuat kolaborasi dengan China di bawah kerangka
kerja multilateral seperti APEC dan bersama-sama menjaga sistem
perdagangan bebas.