Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta maaf atas hasil yang
mengecewakan setelah tim nasional Indonesia kalah dari
Jepang.Indonesia harus mengakui ketangguhan Jepang dengan skor
0-4 pada pertandingan kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala
Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,
Jumat malam."Tentu pertandingan pada hari ini mohon maaf kalau
mengecewakan hasilnya, saya tahu euforia masyarakat sangat luar
biasa," kata Erick Thohir dalam keterangan yang diterima
pewarta.Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan bahwa
hasil minor yang diraih oleh tim Garuda pada pertandingan kali
ini merupakan tanggung jawabnya."Ya saya bertanggung jawab tentu
dengan prestasi yang dicapai oleh PSSI hingga saat ini," ujar
Erick.
Baca juga: Dengan
kekalahan dari Jepang membuat tim asuhan Shin Tae-yong tersebut
kini masih belum mengamankan satu pun kemenangan dari lima
pertandingan setelah hanya meraup tiga kali seri dan dua kali
kekalahan.Meski demikian dengan lima pertandingan yang masih
tersisa, Erick meminta kepada para pendukung timnas Indonesia
untuk tetap terus memberikan dukungan kepada Jay Idzes dan
kawan-kawan.Pasalnya masih ada kemungkinan untuk dapat
mengamankan tiket lolos ke putaran berikutnya dengan menempati
peringkat ketiga dan keempat sesuai dengan target yang ditetapkan
PSSI sebelumnya."Tapi kembali saya mohon ini belum selesai kita
masih punya lima pertandingan lagi. Kita posisinya (mengejar)
ranking tiga atau empat (sesuai) yang ditargetkan, kita coba
maksimal," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN
tersebut."Kembali lagi ini bukan beban untuk pemain ataupun
pelatih tentu ini beban dari saya yang bertanggung jawab, dan
saya mohon maaf kalau mengecewakan untuk pertandingan hari ini,"
imbuh Erick.Selanjutnya tim Garuda akan menjamu Arab Saudi pada
pertandingan keenam yang berlangsung di Stadion Gelora Bung
Karno, Jakarta, Selasa (19/11).
Baca
juga: Baca
juga:
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024