Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Mojokerto Siapkan 340 Pasukan Gabungan

Mojokerto () – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengerahkan 340 pasukan gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga TNI-Polri untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di wilayah bumi Majapahit.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli saat memimoin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Halaman Pemkab Mojokerto, Kamis (14/11/2024). Pjs Bupati menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang kuat antar pihak terkait, serta kerjasama yang solid guna merespon bencana dengan cepat dan tepat.

“Mari kita bekerjasama secara solid, sehingga jika ada bencana, kita dapat merespon dengan cepat dan tepat. Apel ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kesiapan dalam menghadapi potensi bencana, terutama memasuki musim penghujan dan menjelang Pilkada 2024,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkait cuaca serta instruksi dari pemerintah daerah. Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkait cuaca serta instruksi dari pemerintah daerah.

“Saat ini, kita berada di tengah musim hujan, di mana ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung sering terjadi. Mari kita edukasi masyarakat agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat.” terangnya.

Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ini juga menegaskan bahwa kesiapsiagaan penting dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Acara dimulai dengan serah terima Surat Penetapan Pemberian Hibah Daerah (SPPH) untuk hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Kabupaten Mojokerto senilai Rp14 M dari Sekdakab Mojokerto kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Apel gelar pasukan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti jajaran Kodim, Polres Kabupaten dan Kota Mojokerto, UPT Tahura, Perhutani, Satpol PP, Linmas.

Selanjutnya BPBD, Dishub, PUPR, Dinsos, DLH, KPU, Bawaslu, PMI, Basarnas, serta relawan lainnya. Hadir pula Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Wakil Kapolres Kota dan Kabupaten Mojokerto, Sekda, Ketua KPU dan Bawaslu, Danrem, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala BMKG Juanda Surabaya, Kepala BPD Jatim, Forkopimda, dan BBWS Brantas. [tin/aje]