BNPB Catat Lampung Jadi Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir, Ini Wilayahnya

Sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran kembali banjir.

BNPB Catat Lampung Jadi Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir, Ini Wilayahnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa menjadi bencana alam yang mendominasi pada minggu ini. 

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Provinsi menjadi provinsi yang paling banyak dilanda dalam dua hari terakhir.

BNPB menerima laporan terjadi di Provinsi sejak Jumat (17/1). 

Wilayah terdampak banjir di 'Gerbang Pulau Sumatra' ini antara lain di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.

Baca juga:

Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi , hujan intensitas tinggi picu di dua kecamatan pada Jumat, (17/1) pukul 18.30 WIB. 

Lokasi terdampak yakni Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Way Kepayang dan Gunung Sugih. Sebanyak 211 KK terdampak. Sebanyak 211 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.

"BPBD Kabupaten Pesawaran berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan assessment. Kondisi mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 04.00 WIB sudah surut," ujar Kapusdatin Abdul Muhari, Minggu, (19/1/2025).

Sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran kembali di landa . Kali ini wilayah terdampak yakni Desa Negarasaka dan Desa Sindang Garut.

Luapan sungai Way Semah di Kecamatan Negeri Katon dan Sungai Way Lima di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran saat terjadinya hujan deras menjadi penyebabnya. Air menggenangi rumah masyarakat pada Sabtu, (18/1) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 53 KK rumah terdampak.

"BPBD Kab. Pesawaran melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 16.56 WIB masih belum surut," katanya.

Banjir yang melanda Kabupaten telah dilaporkan surut pada Sabtu (18/1). Sementara itu, yang menggenang Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Timur terpantau belum surut hingga Sabtu. Sebanyak 54 KK terdampak.

Ia mengatakan Kota mengalami yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang sejak hujan deras melanda pada Jumat (17/1). Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia.

"Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu (19/1) pagi, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah," pungkasnya.