Cerita Imelda Dikabari Bahwa Anaknya Merayakan Ulang Tahun di Glodok Plaza pada Hari Terjadi Kebakaran
Imelda mendatangi RS Polri Kramat Jati, untuk memastikan apakah anaknya menjadi korban kebakaran Glodok Plaza.
TEMPO.CO, Jakarta - Sinta Amelia (20 tahun) diduga turut menjadi korban di Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Keluarganya berharap ada keajaiban dari Tuhan dan Sinta dapat ditemukan keberadaannya.
"Mohon doa untuk anak saya agar ada keajaiban sehingga dapat ditemukan dalam keadaan apapun," kata ibu korban Imelda usai melapor di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad, 19 Januari 2025.
Ia mengaku tidak menyangka anak kesayangannya itu menjadi salah satu korban hilang dari peristiwa kebakaran hebat tersebut. "Dia itu anak yang kuat dan punya seribu cara untuk selamat. Saya mohon doa ya," kata dia.
Imelda mengakui dirinya tidak mengetahui Sinta Amelia pergi ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.
Ia mengatakan, baru mengetahui anaknya menjadi korban hilang setelah diberitahu teman Sinta yang mengetahui bahwa anaknya berada di lokasi tersebut. "Teman ini mengetahui dan memberitahu saya bahwa anaknya merayakan ulang tahun di sana," kata dia.
Ia mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Sinta pada Rabu siang sekitar pukul 10.30 WIB dan hingga malam tidak ada informasi apa-apa.
"Kamis pagi saya menelepon dia tapi tidak angkat. Saya bingung karena biasanya anak ini sesibuk apapun pasti angkat telepon," kata dia.
Lalu setelah telepon seluler miliknya mati akibat kehabisan baterai dan sorenya setelah hidup baru diketahui ada info tersebut dari temannya.
"Dia tidak izin pergi ke Glodok untuk merayakan ulang tahun. Tapi sebelumnya saya tahu dia merayakan ulang tahun beberapa hari sebelumnya di tempat lain," kata dia.
Ia kemudian datang ke RS Polri untuk membuat laporan hilang untuk mengetahui apakah anaknya menjadi salah satu korban kebakaran tersebut.
"Saya serahkan foto, kartu keluarga, sama sampel DNA serta ciri-ciri anaknya," kata dia,
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah menerima 14 sampel Deoxyribo Nucleic Acid atau DNA dari keluarga korban tewas dan korban hilang Tamansari, Jakarta Barat. Hingga saat ini, RS Polri telah menerima 8 kantong jenazah. Namun itu tidak berarti 8 jenazah, karena bisa saja dalam satu kantong berasal lebih dari satu jenazah.