Ciri-ciri Gejala Penyakit Alzheimer
Alzheimer merupakan kondisi adanya gangguan pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan penalaran secara perlahan.
TEMPO.CO, Jakarta - merupakan salah satu jenis demensia yang merupakan kondisi gangguan pada ingatan. Dilansir dari n, pengertian alzheimer dianggap sebagai gangguan pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan penalaran secara perlahan.
Yang perlu digaris bawahi dari penyakit ini adalah penurunan fungsi secara perlahan. Alzheimer sering kali dialami oleh orang lanjut usia, namun sebenarnya kondisi ini juga bisa menimpa orang-orang yang masih muda atau usia dewasa. Umumnya terjadi ketika seseorang terlalu banyak melupakan sesuatu hingga menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, dan semakin bergantung pada alat bantu ingatan.
Gejala alzheimer tidak bisa dipastikan dengan sendiri. Perlu bantuan dokter atau ahli untuk memastikan diagnosisnya apakah benar alzheimer atau penyakit gangguan fungsi otak lainnya. Berikut ciri-ciri gejala alzheimer yang bisa anda temukan untuk kemudian pergi konsultasi ke dokter:
1. Mudah Lupa pada Kebiasaan Sehari-hari
Masih dilansir dari Alzheimer’s Association, tanda yang paling umum dikenali oleh kondisi ini adalah lupa dengan segala hal yang umum dilakukan sehari-hari. Awalnya penderita akan menanyakan informasi yang baru saja didapat hingga berulang-ulang. Seperti ketika baru saja mendapatkan nomor telepon baru, tetapi tetap lupa padahal sudah diberitahu 20 kali misalnya.
Dengan kondisi seperti ini, biasanya orang tersebut akan lebih sering menggunakan catatan atau pengingat untuk membantu mereka. Untuk orang normal, ketika menggunakan pengingat relatif sering akan membuatnya menjadi kebiasaan hingga mereka tidak perlu lagi menggunakan catatan. Namun, pada penderita alzheimer, kondisinya sebaliknya. Semakin lama mereka malah akan semakin sering lupa sehingga tidak bisa tidak menggunakan catatan.
2. Menurunnya Kemampuan Berpikir dan Bernalar
Dilansir dari , penderita alzheimer dikaitkan dengan menurunnya fungsi otak. Penderita akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan berpikir dengan jelas. Mereka biasanya juga mengalami kesulitan jika ada masalah yang berhubungan dengan konsep abstrak dan angka. Begitu pun jika diberikan satu tugas, akan kesulitan mengatasinya, padahal tugas tersebut bisa jadi sangat mudah diselesaikan oleh orang normal. Pada akhirnya, dalam kondisi yang serius penderita penyakit Alzheimer mungkin tidak mengenali angka.
3. Perubahan Perilaku Menjadi Lebih Agresif
Pada gejala alzheimer sedang, penderita akan mengalami perubahan emosi yang cukup signifikan. Dikutip dari ic, orang akan mengalami perubahan kepribadian yang mengarah ke hal negatif. Mereka akan lebih mudah marah hingga merasa sangat depresi terhadap diri mereka sendiri. Mereka mungkin menunjukkan kegelisahan, depresi, stress, apatis, hingga kecemasan seiring bertambah parahnya penyakit.
Pada kondisi tertentu, mereka bahkan juga mengalami delusi. Mudah curiga dengan orang-orang sekitar dan merasa dirinya terpojok karena ingatan jangka pendeknya misalnya. Ini juga berkaitan dengan sering mengulang cerita, pemikiran, atau kejadian yang ada dalam benak mereka. Atau hal yang tidak pernah dilakukan. Gangguan otak pada alzheimer dapat menyebabkan hal-hal demikian.
4. Mulai Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Ketika kondisi penderita alzheimer sudah sulit untuk berinteraksi dengan orang sekitar, mereka akan merasa minder dan menarik diri dari lingkungan sekitar. Biasanya mereka tidak lagi melakukan hobi, tidak lagi pergi dengan teman hingga menjauh dari keluarga. Hal tersebut juga berkaitan dengan kebingungan yang mereka hadapi dan ingatan mereka yang seiring berjalannya waktu juga berkurang secara signifikan.
Sebenarnya secara psikis, dengan kondisi menarik diri ini membuat kondisi penderita semakin parah. Mereka akan tertekan dan merasa dikucilkan. Otak akan merespon dengan merasakan trauma hingga ingatan mereka juga bisa semakin memburuk.
5. Kehilangan Memori Total
Pada tahap ini sebenarnya sudah sangat bisa dikenali jika seseorang tengah mengalami kondisi alzheimer. Tetapi masih banyak yang belum paham jika alzheimer tidak sama dengan pikun. Gejala ini sudah menunjukkan tahap parah yang bisanya diikuti oleh menurunnya kondisi fisik.
Bisa juga dilihat dari tidak menyadari keadaan sekelilingnya, membutuhkan bantuan dengan semua dasar kehidupan sehari-hari, seperti makan, duduk, dan berjalan, kehilangan kemampuan berkomunikasi, hingga kesulitan untuk berbicara pada beberapa kata atau frasa.
Pilihan Editor: