Dirkeu ANTARA ajak Gen Z pahami strategi cerdas mengelola keuangan
Pakar keuangan sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Dr. Nina Kurnia ...
Jakarta (ANTARA) - Pakar keuangan sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Dr. Nina Kurnia Dewi mengajak generasi Z (Gen Z) untuk memahami strategi cerdas dalam mengelola keuangan.
“Keinginan berbeda dengan kebutuhan. Jika menginginkan sesuatu (kebutuhan tersier), mindset (pola pikir) yang harus dibangun adalah menabung, bukan berutang. Ada dua pendekatan di sini, yaitu pola pikir menabung dan berutang. Saya sarankan untuk memperkuat pola pikir menabung,” ujar Nina saat webinar "Financial Planning ala Gen Z," yang diselenggarakan oleh Kelompok Profesional 14 Mentoring Leader Institut Pertanian Bogor (IPB) Batch 6, yang diikuti dari Jakarta, Minggu.
Generasi Z dikenal adaptif dan berpikiran global, namun, tantangan finansial seperti gaya hidup you only live once (YOLO) dan fear of missing out (FOMO) sering memengaruhi pengelolaan keuangan mereka.
Baca juga:
Nina juga membagikan beberapa kiat pengelolaan keuangan untuk Gensi Z, khususnya mereka yang baru mulai bekerja dan memperoleh penghasilan.
1. Tentukan tujuan keuangan
Nina mengajak Gen Z menetapkan tujuan keuangan sejak dini,
mencakup investasi untuk kesehatan, seperti olahraga dan pola
makan sehat, hingga investasi untuk meningkatkan keterampilan.
Menurut dia, saat ini banyak jenis investasi yang mudah diakses
dan cocok untuk anak muda.
2. Buat anggaran dan laporan keuangan
Pembuatan anggaran dan laporan keuangan adalah langkah penting
untuk memahami pola konsumsi. Dengan mencatat pengeluaran, Gen
Z dapat mengevaluasi kebiasaan mereka dan mencari cara untuk
lebih hemat.
Selain itu, menyisihkan penghasilan untuk dana darurat juga sangat penting, misalnya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.
Baca juga:
3. Hindari utang konsumtif
Nina mengingatkan agar Generasi Z menghindari utang konsumtif
yang bisa menggagalkan rencana keuangan.
“Kembali lagi, bedakan kebutuhan dengan keinginan. Hindari membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena terdorong oleh FOMO atau YOLO. Hal ini bisa membuat kalian terlena,” kata dia.
4. Tingkatkan pengetahuan keuangan
Gen Z didorong untuk terus belajar mengenai keuangan melalui
berbagai platform, sekaligus mencari mentor berpengalaman untuk
konsultasi perencanaan keuangan jangka panjang. Mentor dapat
berasal dari orang-orang terdekat yang sudah memiliki
pengalaman dalam bidang tersebut
Anak muda juga perlu mengintropeksi diri untuk menjaga kualitas hidup. Misalnya, apakah hidup menjadi sulit jika kita mengurangi pengeluaran untuk mengonsumsi kopi yang sedang tren.
“Coba introspeksi, apakah kita akan kesulitan jika mengurangi pengeluaran, seperti untuk kopi kekinian? Jika tidak, lebih baik alokasikan dana tersebut untuk menabung atau berinvestasi. Dengan begitu, kualitas hidup kita akan lebih terjaga,” kata Nina menutup penjelasan.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025