Memuji Megawati di Liga Voli Korea, Tenangkan Vanja Bukilic yang Dibully Fans Red Sparks

Sikap baik hati diperlihatkan Megawati Hangestri saat menenangkan Vanja Bukilic yang kerap disalahkan oleh fans Red Sparks karena sering eror.

Memuji Megawati di Liga Voli Korea, Tenangkan Vanja Bukilic yang Dibully Fans Red Sparks

TRIBUNNEWS.COM - Memuji Hangestri Pertiwi yang kerap menguatkan mental sahabatnya di , , karena sering dibully .

Pelatih , Ko Hee-jin, pernah mengatakan bahwa merupakan pevoli yang sangat spesial di matanya.

Tidak hanya dari segi kualitas permainan, kepribadian baik menjadikannya salah satu pevoli penting di .

Megawati mempunyai pembawaan yang ceria di atas lapangan. Pevoli asal Jember, Jawa Timur itu paling sering menyemangati rekan-rekannya ketika alami tekanan pertandingan.

Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri ketika membela Red Sparks dalam laga melawan IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Selasa (31/12/2024).
Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri ketika membela Red Sparks dalam laga melawan IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Selasa (31/12/2024). (KOVO)

Ko Hee-jin juga menyebut, banyak pevoli yang memiliki kualitas dan skill mumpuni, bahkan jauh lebih baik dari . Namun yang perlu di garisbawahi, tidak semuanya memiliki attitude sebagus Megatron, julukan .'

Pandangan pelatih itu dikuatkan oleh pernyataan sendiri. Dirinya kerap membantu rekan-rekannya, khususnya , untuk menghadapi tekanan pertandingan.

Hal itu disampaikannya setelah membantu mengalahkan Korea Expressway Hi-Pass 3-0 di Chungmu Gymnasium, Sabtu (18/1/2025).

"Di Proliga, juga ada pevoli asing yang berkompetisi. Jadi saya bisa menempatkan posisi di sini bersama Bukilic," buka dikutip dari laman TheSpike.

"Saya memiliki tanggung jawab untuk membantunya (Bukilic) di hari-hari yang sulit," sambung pevoli kelahiran 1999 ini.

Vanja Bukilic bersama Hangestri merupakan tumpuan utama penyerangan . Kombinasi keduanya disebut sebagai yang terbaik di Liga Voli Putri Korea musim ini.

Tapi tak jarang Vanja Bukilic kerap dibully fans Red Sparks karena kerap naik turun permainan. Dalam sebuah pertandingan, Bukilic kerap melakukan boemsil alias eror. 

Baca juga:

Hal ini yang kemudian membuat di Korea Selatan kerap menjadikan pevoli asal Serbia itu sebagai kambing hitam.

Di momen-momen itulah hadir untuk memberikan semangat terhadap rekan setimnya.

"Saya selalu bilang kepada Bukilic 'tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja'", terang ketika menguatkan hati Bukilic.