Asian Winter Games 2025 di Harbin tekankan konsep ramah lingkungan

Tiga pekan menjelang Asian Winter Games ke-9 di Harbin, China timur laut, prinsip hijau dan ramah lingkungan ditekankan ...

Asian Winter Games 2025 di Harbin tekankan konsep ramah lingkungan

Harbin, China (ANTARA) - Tiga pekan menjelang Asian Winter Games ke-9 di Harbin, China timur laut, prinsip hijau dan ramah lingkungan ditekankan oleh pihak penyelenggara.Wang Hesheng, Wakil Ketua sekaligus Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Winter Games Harbin 2025, menjelaskan bahwa semua pertandingan es akan menggunakan venue dan fasilitas yang sudah ada, dengan renovasi yang telah dilakukan pada sistem pendinginan, dehumidifikasi, pencahayaan, pemanasan, dan jaringan.Usai perhelatan Asian Winter Games, venue ini akan dibuka untuk umum dengan standar yang lebih tinggi, lingkungan yang lebih baik, dan fungsi yang lebih lengkap.Wu Fei, seorang pengajar di Harbin Sport University, membagikan harapannya terkait warisan Asian Winter Games ke-9 bagi institusinya."Gelanggang es dalam ruangan di Harbin Sport University akan menjadi lokasi kompetisi hoki es dalam Asian Winter Games. Usai perhelatan tersebut, universitas ini akan memiliki fasilitas yang lebih profesional untuk pengajaran dan pelatihan harian," kata Wu.Gelanggang itu menjalani pemutakhiran profesional dalam persiapan untuk Asian Winter Games, yang tidak hanya meniadakan kebutuhan akan fasilitas baru, tetapi juga meningkatkan standar infrastruktur olahraga es dan salju universitas tersebut.Pusat Pelatihan Es Heilongjiang (Heilongjiang Ice Training Center) ditetapkan sebagai venue untuk persiapan para atlet seluncur cepat, seluncur cepat lintasan pendek, dan cabor seluncur indah di Asian Winter Games tersebut.

Gao Chenxi beraksi pada nomor 1500m Speed ​​Skating Elite League putri China Cup 2024-2025 di Pusat Pelatihan Es Heilongjiang, di Harbin, China, pada 14 Desember 2024. ANTARA/Xinhua/Xie Jianfei

Wu Xian, kepala teknisi pusat itu, menjelaskan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut berdiri di atas bangunan lama. Arena seluncur cepat rampung dibangun pada 1995 dan awalnya merupakan arena luar ruangan, sementara arena multifungsi dibangun pada 1983.

Dalam rangka menyambut Asian Winter Games ke-9, venue-venue itu menjalani renovasi besar-besaran."Kami merenovasi atap dan dinding eksterior arena seluncur cepat, dengan menggabungkan sistem insulasi panas dan kedap air. Sistem pencahayaan telah dimutakhirkan, kapasitas pendinginan ditingkatkan, dan sistem pemulihan panas telah dipasang, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi energi di venue itu," papar Wu."Kami mengganti mesin pelapis es bertenaga bensin dengan alternatif listrik, sehingga semakin meningkatkan keberlanjutan lingkungan di venue tersebut," ujar Wu Xian.Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Winter Games akan menggunakan 100 persen listrik ramah lingkungan, yang mencakup renovasi venue dan seluruh operasional ajang tersebut.Liu Qinghui, kepala gugus tugas perlindungan lingkungan dari panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa energi ramah lingkungan yang bersumber dari tenaga angin dan matahari akan secara konsisten dipasok ke venue-venue tersebut sepanjang penyelenggaraan Asian Winter Games guna memenuhi kebutuhan energinya."Kami menerapkan proses seleksi yang ketat untuk pemasok dan merek material berkualitas untuk renovasi venue, membuat daftar putih 'material hijau' setelah melakukan penilaian lingkungan guna menjamin bahwa semua material yang digunakan ramah lingkungan. Kami meminimalisir penggunaan perekat, dan memilih menggunakan struktur yang dipaku atau dirakit jika memungkinkan," tambah Liu.Panitia penyelenggara juga memperkenalkan kendaraan energi baru untuk memenuhi kebutuhan transportasi selama perhelatan Asian Winter Games, menekankan bahwa pendekatan ramah lingkungan dan rendah karbon tidak hanya menjadi prinsip dasar Asian Games, tetapi juga diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sehari-hari di masa depan.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025