Harga Gabah dari Petani Bojonegoro Dinaikan Jadi Segini

Harga Gabah dari Petani Bojonegoro Dinaikan Jadi Segini. ????Badan Pangan Nasional mengeluarkan harga baru baik untuk gabah maupun beras di kalangan petani atau produsen. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Harga Gabah dari Petani Bojonegoro Dinaikan Jadi Segini

Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Pangan Nasional mengeluarkan harga baru baik untuk gabah maupun beras di kalangan petani atau produsen. Perubahan itu sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Keputusan tersebut dikeluarkan pada 12 Januari 2025 dan diberlakukan mulai hari ini, Rabu (15/1/2025). Harga baru yang diterapkan itu mengalami kenaikan jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Kenaikan harga berkisar antara Rp500 per kilogram. Baik untuk gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG).

Pemimpin Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja mengatakan, kenaikan HPP gabah kering panen maupun gabah kering giling itu tujuannya untuk menyejahterakan produsen atau petani. Selain itu juga untuk mengamankan harga saat memasuki musim panen.

Diketahui, HPP baru yang ditetapkan pemerintah itu harga gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. Dengan perhitungan kualitas kadar air 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Sedangkan untuk harga gabah kering panen ditingkat Penggilingan sebesar Rp6.700 dengan kadar yang sama di tingkat petani. “Ini karena ditambah biaya angkat angkut, sehingga ada selisih harga dengan yang ditingkat petani,” ujar Ferdian, Rabu (15/1/2025).

Sedangkan harga gabah kering giling di penggilingan per kilogram seharga Rp8.000 dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen. Sementara dengan kualitas yang sama, harga gabah kering giling di tingkat Bulog seharga Rp8.200 per kilogram.

“Bulog kerja sama dengan Gapoktan untuk kenaikan HPP ini, diharapkan petani bisa menjual gabahnya ke Bulog,” harap pria asal Pamekasan Madura itu.

Sementara seorang petani di Desa Jatitengah Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, Tamyis mengatakan, jika musim panen diperkirakan akan mulai pada Maret 2025. Untuk saat ini, harga gabah sendiri sudah sesuai dengan HPP yakni sebesar Rp6.500 di tingkat petani.

“Harga gabah sekarang sesuai di angka Rp6.500 per kilogram dari petani,” ujarnya. [lus/aje]