Human Rights Watch Rilis Laporan Kejahatan Perang Israel di Gaza, Disebut Lakukan Pembersihan Etnis

Israel dilaporkan telah melakukan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Human Rights Watch Rilis Laporan Kejahatan Perang Israel di Gaza, Disebut Lakukan Pembersihan Etnis

TRIBUNNEWS.COM - mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis bahwa telah melakukan kejahatan perang di , Kamis (14/11/2024).

Israel juga disebut melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur , termasuk pemindahan paksa besar-besaran yang merupakan .

Laporan baru yang dirilis oleh kelompok hak asasi manusia yang berpusat di New York itu mengatakan, banyak orang telah terbunuh saat melakukan evakuasi atas perintah di zona kemanusiaan yang ditetapkan .

Zona itu menjadi tempat ratusan ribu orang dijejalkan ke dalam kamp-kamp tenda yang kumuh.

Lalu, pembongkaran rumah dan infrastruktur sipil yang meluas dan disengaja di - beberapa di antaranya untuk membuat jalan baru yang membelah wilayah tersebut dan membangun zona penyangga di sepanjang perbatasan - kemungkinan besar akan "mengusir secara permanen" banyak warga Palestina.

“Tindakan otoritas tersebut merupakan ,” ujar , Kamis, dilansir AP News.

Mengenai laporan ini, militer tidak segera mengomentarinya.

Israel Paksa Pengungsian Baru

Pada Rabu (14/11/2024), serangan militer menewaskan sebanyak 22 warga Palestina di seluruh Jalur .


Hal ini terjadi saat pasukan meningkatkan serangan mereka ke kota Beit Hanoun di utara, memaksa sebagian besar penduduk yang tersisa untuk pergi.

Penduduk mengatakan pasukan Israel mengepung tempat penampungan yang menampung keluarga pengungsi dan penduduk yang tersisa, yang diperkirakan berjumlah beberapa ribu orang.

Baca juga:

Israel memerintahkan mereka untuk menuju ke selatan melalui pos pemeriksaan yang memisahkan dua kota dan kamp pengungsi di utara dari Kota .

Pria ditahan untuk diinterogasi, sementara wanita dan anak-anak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota , kata penduduk dan petugas medis Palestina.

Kampanye di utara , dan evakuasi puluhan ribu warga Palestina dari daerah tersebut, telah memicu klaim dari warga Palestina bahwa sedang membersihkan daerah tersebut.

Pembersihan disebut untuk digunakan sebagai zona penyangga dan berpotensi untuk kembalinya para pemukim Yahudi.