Jakarta (ANTARA) - Pada Jumat (15/11) terdapat sejumlah berita
humaniora menarik yang dapat disimak kembali, seperti operasi
jantung robotik perdana di Indonesia oleh RSJPD Harapan Kita,
juga Mensos menegaskan bansos dari APBN tidak alami penundaan
penyaluran.Ada juga Menko PM menjenguk pasien dengan gangguan
jiwa akibat judol di RSCM, penggunaan ikan kaleng oleh Jayapura
untuk makan bergizi gratis, serta Kopotren Al-Ittifaq Ciwidey
dinilai sebagai percontohan pemenuhan pasokan makan gratis1.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan
Kita menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang melakukan
operasi jantung menggunakan metode robotik, sebagai salah satu
upaya peningkatan kualitas layanan, sejalan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa teknologi tersebut dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien, karena minimal invasif. Hal
tersebut, kata Budi, karena menggunakan teknik endoskopi, di mana
sayatan yang dihasilkan lebih kecil.2. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko
PM) Muhaimin Iskandar mengunjungi pasien dengan gangguan
psikologis akibat kecanduan judi online di Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta."Kedatangan saya,
spesifik khusus ingin mengerti dan memahami serta melihat secara
utuh dari segi kesehatan, baik mental maupun fisik para korban
judi online," katanya dalam kunjungan di RSCM, Jakarta, Jumat.3.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul)
menegaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan
mengalami penundaan jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada)
2024.Gus Ipul menerangkan penundaan penyaluran bansos untuk
mengantisipasi politisasi jelang pilkada 2024 tersebut hanya
berlaku untuk bansos yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD).4. Pemerintah Kota Jayapura Papua melalui Dinas Perikanan
setempat menyatakan siap untuk menerapkan program ikan kaleng
menjadi menu makan bergizi gratis yang diusulkan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP)."Jika program ini akan dijalankan
pada 2025 kami siap meskipun di Kota Jayapura belum ada fasilitas
pembuatan ikan kaleng, sehingga ini menjadi peluang bagi kami
dalam mengembangkan potensi yang ada," kata Kepala Dinas
Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi di Jayapura, Jumat.5.
Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di
Ciwidey, Kabupaten Bandung dinilai siap bahkan bisa menjadi
percontohan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang
dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.Menteri Koperasi (Menkop)
Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa hasil pertanian masyarakat
dan petani yang dikonsolidasikan melalui kopontren ini diakui
untuk memenuhi syarat dan standar dalam suplai bahan baku untuk
program MBG.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024