Pengakuan Mahasiswa Pelaku Tabrak Lari di Sleman, Hilang Konsentrasi Menyetir 'Dioral' Teman Wanita

Santoso (45), seorang pejalan kaki di Sleman tewas setelah menjadi korban tanbrak lari seorang mahasiswa yang melakukan tindak asusila saat berkendara

Pengakuan Mahasiswa Pelaku Tabrak Lari di Sleman, Hilang Konsentrasi Menyetir 'Dioral' Teman Wanita

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Santoso (45), seorang pejalan kaki di Ringroad Utara, Kalurahan Sinduadi, Mlati, Kabupaten , Yogyakata menjadi korban tabrak lari.

Jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan Ringroad Utara, Kalurahan Sinduadi, Mlati, Kabupaten pada 14 November 2024.

Santoso tewas setelah ditabrak mobil Mitsubishi Expander nomor polisi BG 1759 YF yang dikemudikan seorang mahasiswa berinisial MAT.

MAT yang diketahui seorang mahasiswa asal Bengkulu Tengah, Morowali, diamankan polisi di sebuah Asrama di , DI pada Jumat (15/11/2024).

Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Sleman, MAT mengaku pada saat kejadian dirinya habis mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca juga:

Ia lantas mengendarai mobil Expander  berpenumpang teman wanitanya berinisial N pada Kamis (14/11/2024) dini hari.

Saat itu kendaraan yang dikemudikannya melaju di Ringroad.

Sebelum simpang empat Kentungan, ia mengaku sempat membuka resleting celana.


"Saya sempat membuka resleting, terus enggak tau dia (teman wanita) langsung melakukan oral seks tersebut," kata tersangka MAT di Mapolresta Sleman, Sabtu (16/11/2024). 

Baca juga:

Hubungan dirinya dengan wanita tersebut sebatas teman.

Saat berkendara di jalur lambat Ringroad Utara itu, ia mengaku tidak menyadari jika mobil telah menabrak seorang pejalan kaki.

Itu yang membuat dirinya terus memacu kendaraan dan tidak memberikan pertolongan kepada korban. 

"(Mengapa meninggalkan korban), karena enggak tahu, taunya nabrak tiang atau trotoar. Gak tau (orang). Iya (langsung pergi)," ujar dia.

Korban ditemukan tak bernyawa di sebuah lahan kosong tepi Ringroad pada 14 November sekira pukul 10.46 WIB.