Keluhan Amorim atas Drama Pembantaian MU, Old Trafford Berubah bak Taman Bermain Anak
Ruben Amorim mengeluh Old Trafford tak ubahnya taman bermain setelah Manchester United dikalahkan Brighton 3-1 pada pekan 22 Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih , mengeluhkan atas pembantaian anak asuhnya oleh Brighton pada pekan 22 . harus angker lagi!
Hasil menyakitkan dialami saat menjamu Brighton di Stadium, Minggu (19/1/2025) malam WIB.
Tampil di depan pendukung sendiri, malah kena gebuk 3-1.
Tim tamu lebih dulu memimpin melalui Yankuba Minteh (5'), yang kemudian disamakan via penalti Bruno Fernandes (21'). Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Brighton mamastikan mencuri tiga poin dari kandang lewat lesakan Kaoru Mitoma (60) dan Georginio Rutter (76').
Pasca-pertandingan, dalam wawancaranya kepada SkySports berdalih, padatnya jadwal menjadi alasan timnya kesulitan melawan Brighton.
Hal ini dikarenakan memilih melakukan rotasi di laga tersebut.
"Kami harus merotasi beberapa pemain karena jadwal," tegas mengawali.
"Rotasi? Tidak mungkin untuk tidak melakukan rotasi. Itu lebih baik daripada mengalami cedera. Kami butuh tim yang berjuang untuk setiap pertandingan," sambung mantan pelatih Sporting Lisbon.
Manchester United kerap kesulitan untuk mengkreasikan peluang ketika mendekati kotak penalti lawan. Sebaliknya, Mitoma dkk. mudah untuk mengiris pertahanan Setan Merah mengandalkan kecepatan para pemainnya.
"Mitoma sangat cepat, Welbeck selalu mencetak gol di sini, pun sama halnya dengan Joao Pedro."
Baca juga:
"Anda kebobolan gol dengan cepat dan kemudian semuanya menjadi dua kali lebih sulit. Para pemain merasa cemas, mereka berhati-hati dengan bola, mereka tidak mencoba bermain di antara garis, gugup di setiap sentuhan.
"Kami berhasil menyamakan kedudukan dan menciptakan momen-momen, kemudian kami kebobolan lagi," ucap Amorim.
Salah satu yang menjadi keluh kesah pelatih Setan Merah itu ialah yang terkesan tak lagi 'angker'.