Kepribadian Ibu Pelaku Penganiayaan Anak di Batam, Korban Kabur Keluar Rumah dalam Kondisi Dirantai

Seorang remaja putri di Batam berinisial AF (13) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ibu kandungnya, JBD (37).

Kepribadian Ibu Pelaku Penganiayaan Anak di Batam, Korban Kabur Keluar Rumah dalam Kondisi Dirantai

TRIBUNNEWS.COM - JBD (37), seorang ibu di ditangkap usai menganiaya anaknya yang berinisial AF (13).

Kasus ini terungkap usai korban mendatangi tetangganya dalam kondisi terlilit rantai dan tubuhnya penuh luka, Senin (11/11/2204).

Tetangga yang enggan disebut identitasnya mengatakan JBD berulang kali melakukan ke anaknya.

Mereka tinggal di rumah kontrakan dan suami JBD kerja pelayaran.

JBD dikenal sebagai sosok yang sering mentraktir tetangga dan secara ekonomi berkecukupan.

''Dia inikan sering juga keluar masuk Singapura. Selain itu, suami sirinya juga kerja pelayaran," tuturnya.

Aksi tak diketahui suami JBD yang kerja di luar negeri.

"Kalau suaminya ada, jaranglah kita dengar JBD ini marah. Kalau pun marah, biasalah anak nakal," imbuhnya.


JBD sudah diingatkan berulang kali untuk tidak melakukan , namun JBD tak menghiraukan.

"Sebenarnya kita sudah sering ingatkan, kalau marah sangat ke anak jangan sampai keterlaluan. Kasihan anaknya. Namun alasan pelaku biasanya, anaknya sangat bandel," tukasnya.

Ia sempat membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Baca juga:

"Memang namanya juga anak-anak, kondisinya bandel. Jadi ibunya sering memarahinya," sambungnya.

Motif Penganiayaan

Saat diperiksa, korban mengaku dianiaya menggunakan sapu hingga tubuhnya dililit rantai besi.

Akibat tersebut, korban mengalami luka di kepala, pelipis, tangan hingga lebam di mata.