Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers
Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers. ????Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin menilai bahwa Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momen penting bagi para wartawan untuk menjaga marwah pers. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Sumenep (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin menilai bahwa Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momen penting bagi para wartawan untuk menjaga marwah pers.
“Sebagai insan pers, kami berkomitmen untuk menulis sesuai fakta yang ada. Tidak ditumpangi oleh kepentingan kelompok tertentu. Hari Pers ini menjadi momen bagi kami untuk tetap on the track,” katanya, Minggu (09/02/202/).
Lebih lanjut ia mengatakan mengatakan, selama ini kemitraan dengan pemerintah daerah maupun stake holder lainnya tetap terjaga dengan baik.
“Pada intinya, PWI siap mendukung program pembangunan daerah. Kami menyuarakan melalui tulisan-tulisan kami,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin baik dengan para wartawan yang tergabung dalam PWI Sumenep.
“Semoga kemitraan yang bersifat membangun dan solutif bisa terus kita jalin. Karena pers itu ikut andil membangun negeri melalui tulisan-tulisan yang terpercaya,” ucapnya.
Ia juga meminta agar para wartawan yang tergabung di PWI Sumenep tidak hanya menulis potensi pariwisata di Sumenep, tetapi juga tentang keunikan geografis Kabupaten Sumenep.
“Kabupaten Sumenep menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah pulau terbanyak. Ini tentu saja membuat Sumenep punya keunikan tersendiri dari berbagai sisi. Mulai keragaman budaya lokak, hingga tantangan-tantangan yang dimiliki,” ungkapnya.
Peringatan HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI dilakukan di Sekretariat PWI Sumenep, Jl. dr Cipto dengan acara sederhana. Doa bersama sekaligus potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, untuk kemajuan dunia pers hingga saat ini. [tem/aje]