Kholilurrahman ‘Tampil Solo’ dalam Debat Publik Pamungkas Pilkada Pamekasan

Kholilurrahman ‘Tampil Solo’ dalam Debat Publik Pamungkas Pilkada Pamekasan. ????Calon Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman tampil solo dalam debat publik pamungkas yang digagas KPU Pamekasan, di Hotel Odaita Pamekasan, Jl Raya Sumenep 88 -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Kholilurrahman ‘Tampil Solo’ dalam Debat Publik Pamungkas Pilkada Pamekasan

Pamekasan (beritajatim.com) – Calon Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman tampil solo dalam debat publik pamungkas yang digagas KPU Pamekasan, di Hotel Odaita Pamekasan, Jl Raya Sumenep 88 Pamekasan, Jum’at (15/11/2024) malam.

Calon nomor urut 2 yang identik dengan tagline Paslon KHARISMA pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Pamekasan, terpaksa tampil seorang diri karena sang wakil, Sukriyanto tidak bisa hadir dan berhalangan karena sakit.

“Malam ini kami ingin konfirmasi terkait ketidakhadiran cawabup (Sukriyanto), saat ini ia sedang sakit dan masih dalam tahap penyembuhan,” kata KH Kholilurrahman, mengawali debat publik pamungkas.

Lebih lanjut disampaikan jika kondisi (tampil seorang diri dalam debat) tersebut bukan merupakan unsur kesengajaan. “Dari itu kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini,” sambung figur yang akrab disapa Kiai Kholil.

“Tidak kalah penting, kami juga memohon bantuan doa kepada bapak ibu sekalian, agar beliau (Sukriyanto) segera disembuhkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga bisa kembali bersama kita,” harap Kiai Kholil, disambut Amin oleh para hadirin.

Sementara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan lainnya, hadir dengan komposisi lengkap. Paslon nomor urut 1 dihadiri langsung oleh Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID), termasuk Paslon nomor urut 3 Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI).

Debat pamungkas tersebut mengusung tema ‘Menyelaraskan Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Pamekasan, dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam rangka Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan’,

Grand tema tersebut nantinya juga akan membahas beberapa indikator yang selaras dengan tema, meliputi pembangunan sektor ekonomi, sosial, hukum, pendidikan, keagamaan, gender hingga tata ruang.