Kronologi Lengkap Pria Samosir Dikeroyok hingga Nyaris Ditenggelamkan ke Danau Toba Gara-gara Hoaks
Saat siaran langsung di facebook, Friska Evalina Simanuhurok mengatakan, HH adalah pelaku penculikan anak sehingga warga menghadang HH lalu mengeroyok
TRIBUNEWS.COM, SAMOSIR - Nyawa pria berinisial HH berusia 22 tahun ini terjadi di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten , Sumut nyaris melayang.
Ia menjadi korban pengeroyokan warga, Kamis (30/1/2025) lalu.
Kejadian bermula diduga diprovokasi oleh warga yang bernama Friska Evalina Simanihuruk (FES) yang dilanjutkan dengan siaran langsung di media sosial Facebook.
Dalam siaran langsung itu Friska Evalina Simanuhurok mengatakan, HH adalah pelaku penculikan anak padahal itu tidak benar.
Rumor penculikan anak ini pun dibantah Polres .
Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu P. Marpaung, meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi.
Baca juga:
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Klarifikasi dari pihak kepolisian sangat penting agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Kronologi kejadian menurut polisi
Berdasarkan penyelidikan kepolsian terhadap kasus ini, pada Kamis, 30 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, HH bertemu dengan pacarnya ES, seorang pelajar SMA, di sebuah ladang setelah pulang sekolah.
HH meminta izin untuk meminjam ponsel ES.
Setelah memeriksa ponsel hingga baterainya habis, ES meminta ponselnya kembali namun HH menolak, yang memicu adu mulut di antara keduanya.
ES kemudian berteriak minta tolong sembari keduanya saling tarik-menarik ponsel.
Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut segera datang untuk membantu.
HH yang ketakutan, langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.