Menteri LH: Pemerintah tangani sampah plastik di enam sungai Jawa-Bali

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa pemerintah menangani sampah plastik yang ...

Menteri LH: Pemerintah tangani sampah plastik di enam sungai Jawa-Bali

Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa pemerintah menangani sampah plastik yang diperkirakan mengalir melalui empat sungai di Jawa dan dua sungai di Bali hingga terdampar di sejumlah pantai di Pulau Dewata.

“Yang terutama itu Sungai Ciliwung menyumbang 20-30 persen sampah di laut,” kata Hanif Faisol Nurofiq di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Ia menjelaskan sampah yang terbawa melalui aliran Sungai Ciliwung menjadi kontributor utama karena membelah kota-kota besar di antaranya Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Selain Ciliwung, lanjut dia, sungai lainnya yakni Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Brantas.

Baca juga:

Sedangkan sampah atau sampah plastik dari dua sungai di Bali, ujar Hanif, yakni Tukad (Sungai) Badung dan Tukad Mati.

“Kedua sungai itu tidak terlalu panjang sekitar 20 kilometer dan 22 kilometer,” katanya.

Ada pun upaya penanganannya, kata dia, pihaknya akan memasang jaring-jaring yang menangkap sampah dan kemudian akan dipungut agar tidak bermuara hingga ke laut.

Pemerintah menggandeng Badan PBB Bidang Program Pembangunan (UNDP) dan didukung sejumlah negara di antaranya Norwegia dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga:

Pemerintah UEA memberikan bantuan jaring penangkap sampah atau trach boom yang rencananya akan ditempatkan di 14 titik lokasi sungai di Bali.

“Saya minta di Tukad Mati dan Tukad Badung tahun ini harus selesai tidak boleh ada lagi sampah, tidak ada lagi pencemaran karena kami sudah memiliki sumber daya manusia, tim dan dana yang cukup,” katanya.

Aksi bersih sampah laut tersebut kembali diadakan para menteri Kabinet Merah Putih setelah perdana diadakan pada Sabtu (4/1) di Pantai Kuta, Kabupaten Badung.

Baca juga:

Hingga saat ini sampah plastik masih terus ditemukan di sepanjang kawasan pantai wisata di antaranya Jimbaran, Kelan, dan Kedonganan.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025