NASA Larang Pegawainya Pakai DeepSeek Karena Dianggap Mengancam Keamanan AS

NASA melarang penggunaan DeepSeek, AI asal Cina, terkait kekhawatiran mereka terhadap keamanan data nasional.

NASA Larang Pegawainya Pakai DeepSeek Karena Dianggap Mengancam Keamanan AS

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat () telah melarang seluruh pegawainya untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Cina DeepSeek, menyusul kekhawatiran mereka terkait keamanan data pemerintah dan nasional.

Dalam sebuah memo yang dikeluarkan pada 31 Januari 2025, NASA menyatakan bahwa server DeepSeek beroperasi di luar Amerika Serikat, yang memunculkan potensi risiko terhadap data dan informasi yang dikelola oleh .

"DeepSeek dan layanan terkait tidak diizinkan untuk digunakan dengan data NASA atau pada perangkat dan jaringan yang dikelola oleh pemerintah," tulis memo tersebut dikutip dari CNBC, Minggu (2/2).

DeepSeek, yang merupakan asisten AI yang dapat diunduh secara gratis, kini tersedia di AS dan mulai menyaingi produk seperti ChatGPT dari OpenAI serta Google Gemini.

Aplikasi DeepSeek bahkan melesat ke posisi teratas di Apple App Store pada awal minggu ini, menggantikan ChatGPT yang sebelumnya menduduki posisi pertama. Hingga Jumat (31/1), DeepSeek masih bertahan di posisi pertama.

Kekuatan dan efisiensi DeepSeek menjadi sorotan pasar AS pada awal Minggu ini. Hal ini berdampak pada penurunan nilai saham perusahaan chip besar seperti Nvidia dan Broadcom, yang sebelumnya mengalami lonjakan harga berkat penjualan prosesor mahal untuk membangun model AI. 

Selain NASA, Angkatan Laut AS juga menginstruksikan anggotanya untuk menghindari penggunaan DeepSeek. Mereka menyatakan bahwa AI DeepSeek tidak boleh digunakan dalam kapasitas apapun karena potensi keamanan dan etika yang muncul akibat asal-usul dan penggunaan model tersebut.

Sebelumnya, kantor-kantor kongres AS juga diberi tahu bahwa penggunaan DeepSeek untuk keperluan resmi atau pekerjaan yang berkaitan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Artinya, staf dan anggota DPR AS tidak diperbolehkan menggunakan DeepSeek dalam tugas-tugas resmi mereka.

Pernyataan Trump Terkait DeepSeek

Presiden AS Donald Trump menyoroti kehadiran DeepSeek sebagai tantangan bagi industri teknologi AS. Menurutnya, langkah ini menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi AS agar tetap kompetitif di sektor AI.

"Peluncuran DeepSeek AI dari perusahaan Cina seharusnya menjadi peringatan bagi industri Amerika bahwa kita tetap fokus dalam persaingan dan meraih kemenangan," ujar Trump saat melakukan perjalanan di Florida, seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/1).

Dia menilai kehadiran DeepSeek bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang bagi industri teknologi Amerika. Menurutnya, keberhasilan DeepSeek dalam menciptakan AI yang lebih cepat dan murah dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan AS.

"Saya membaca tentang beberapa perusahaan di Cina berhasil mengembangkan AI yang lebih cepat dan murah. Ini sebagai sesuatu yang baik karena bisa mengurangi biaya pengeluaran yang besar," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa para pemimpin Cina mengakui keunggulan ilmuwan Amerika. Trump optimistis inovasi Cina dapat mendorong AS untuk menciptakan teknologi serupa dengan biaya lebih efisien.