Batam, Kepri (ANTARA) - Pelabuhan Batu Ampar Terminal Peti Kemas
(TPK) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menerima dua pelayaran
langsung atau
direct call ke negara tujuan tanpa
transit.General Manager Pengembangan PT Persero Batam Fikri
Amrullah Muryasani mengungkapkan pencapaian ini awalnya
ditargetkan pada 2025, namun berhasil diwujudkan lebih cepat dari
jadwal.“Alhamdulillah, walaupun ditargetkan untuk 2025, kami
berhasil mendatangkan dua kapal
direct call pertama,
yakni SITC pada 31 Maret 2024 dan Evergreen pada 20 Agustus 2024.
Nanti bulan Desember, kami akan menerima satu lagi,” ujarnya di
Batam, Jumat.Sebelumnya, kapal-kapal
direct call tidak
pernah langsung menuju Pelabuhan Batu Ampar, karena transit
melalui Singapura.“Kami berharap dengan adanya layanan ini, kami
dapat mengurangi ketergantungan terhadap Singapura. Yang
sebelumnya barang-barang harus transit, sekarang tidak perlu
lagi,” katanya."Biaya
ocean freight ke Singapura dan
biaya pelabuhan di sana dapat dihilangkan. Estimasi efisiensinya
mencapai sekitar 600 dolar AS per unit kontainer," ungkapnya.Ia
menambahkan bahwa dengan efisiensi ini, volume pengiriman yang
dialihkan langsung dari Singapura ke Batam diharapkan terus
meningkat.Kapal direct call yang baru dijadwalkan berasal dari
Timur Tengah, yang mana sebelumnya kapal-kapal direct call yang
tiba di Batam memiliki rute ke Shanghai, Tiongkok, dan Yangon,
Myanmar.Dengan pencapaian ini, diharapkan Pelabuhan Batu Ampar
dapat berkembang pesat sebagai pusat logistik internasional di
Batam, serta meningkatkan produktivitas dan konektivitas kawasan
tersebut.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024