Pemerintah: Keterlibatan Aisyiyah penting wujudkan kedaulatan pangan

Pemerintah meyakini keterlibatan Aisyiyah dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang menjadi salah satu program prioritas ...

Pemerintah: Keterlibatan Aisyiyah penting wujudkan kedaulatan pangan

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah meyakini keterlibatan Aisyiyah dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto sangat penting, mengingat Aisyiyah memiliki kader hingga pelosok negeri.

"Diminta atau tidak, ibu-ibu Aisyiyah dan Muhammadiyah akan all out membantu, apalagi pangan, makanan bergizi," ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Kamis.

Zulhas mengatakan Aisyiyah merupakan ibu kandung yang melahirkan Republik Indonesia. Kecintaan Aisyiyah terhadap NKRI sudah tidak perlu dipertanyakan.

Dengan begitu, Zulhas yakin Aisyiyah tak perlu diminta pun akan senantiasa membersamai pemerintah dalam merealisasikan program-program prioritas, utamanya menyangkut kemaslahatan umat.

"Muhammadiyah terkenal teologi Al Ma'un-nya, artinya tidak diminta saja pasti habis-habisan, apalagi diminta bareng-bareng tentu akan menimbulkan dampak yang besar. Dan akan menghasilkan kesuksesan bagi program pemerintah," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah mengatakan pada dasarnya program yang dikemukakan Zulhas soal kedaulatan pangan sejalan dengan apa yang menjadi prioritas Aisyiyah.

Aisyiyah memiliki berbagai program terkait pengentasan kemiskinan, ekonomi kerakyatan, hingga kemandirian petani. Maka program pemerintah dengan Aisyiyah bisa disinergikan dengan tujuan utama, kemaslahatan masyarakat.

"Aisyiyah dalam menguatkan peran ekonomi dan menurunkan kemiskinan itu sudah program yang biasa kita lakukan. Kita akan tekankan lagi, tadi Pak Menko akan mengawal program Aisyiyah," kata dia.

Di samping itu, Salmah juga menekankan pentingnya penguatan UMKM dan koperasi. Menurut dia, dua bidang tersebut menyerap tenaga kerja banyak, namun secara kontribusi ekonomi masih tergolong rendah.

"Jadi di sektor pangan, peningkatan digitalisasi juga penting. Masalah UMKM dan koperasi penting," kata dia.

Baca juga:
Baca juga:

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025