Pemkab Gresik Resmikan Reservoir Duduksampeyan, 12 Desa Kini Nikmati Air Bersih

| Gresik – Pemerintah Kabupaten terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menghadirkan akses air bersih yang lebih luas. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah peresmian reservoir baru di Kecamatan Duduksampeyan, yang kini mulai beroperasi dan memberikan manfaat bagi 12 desa di sekitarnya.

Reservoir ini dibangun di atas lahan seluas 885 m² dan terdiri dari dua tangki raksasa berkapasitas masing-masing 500 m³. Didukung oleh pompa pendorong berkapasitas 50 liter per detik, infrastruktur ini memungkinkan distribusi air bersih dengan lebih cepat dan merata ke wilayah yang sebelumnya mengalami kesulitan akses air bersih.

Dukung Program Mapan dan Pengurangan Stunting

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program Nawakarsa Gresik Mapan, yang berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati air bersih dengan kualitas layak konsumsi.

“Alhamdulillah, reservoir di Kecamatan Duduksampeyan telah selesai dibangun. Kini, cadangan air bersih dalam skala besar sudah tersedia, dan fokus berikutnya adalah menyambungkan jaringan ke rumah-rumah warga di desa yang belum terlayani,” ujar Bupati Gresik.

Selain memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, kehadiran sistem penyediaan air ini juga diharapkan berdampak pada pengurangan angka stunting di Kabupaten Gresik. Dengan akses air bersih yang lebih baik, kesehatan warga—terutama anak-anak—akan meningkat, mendukung pertumbuhan yang lebih optimal.

12 Desa Pertama yang Menikmati Manfaat Reservoir

Sebagai tahap awal, 12 desa di Kecamatan Duduksampeyan telah mulai merasakan manfaat dari reservoir ini. Desa-desa tersebut meliputi Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari. Secara bertahap, cakupan layanan akan diperluas hingga mencakup 23 desa di kecamatan tersebut.

Baca juga:

Selain menyediakan kapasitas air bersih hingga 1.000 m³, proyek ini juga mencakup 6.169 sambungan rumah (SR) gratis, sehingga semakin banyak warga dapat menikmati layanan air bersih langsung ke rumah mereka.

Komitmen Pemkab Gresik dalam Infrastruktur Air Bersih

Pembangunan reservoir di Duduksampeyan didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Gresik serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas CKPKP. Keberhasilan proyek ini menunjukkan efektivitas pengelolaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur vital yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, turut melakukan peninjauan aliran air di Desa Setrohadi. Salah seorang warga, Hj. Nur Jannah, menyampaikan rasa syukurnya atas tersedianya layanan air bersih di desanya.

“Sebelumnya, kami hanya bisa mengandalkan air dari aliran sungai yang keruh dan berbau. Sekarang, Alhamdulillah, air bersih dari PDAM sudah mengalir ke rumah kami,” ujarnya.

Ke depan, Pemkab Gresik berencana membangun lebih banyak reservoir di kecamatan lain yang masih mengalami kesulitan akses air bersih, guna memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan air bersih secara merata.

Dengan hadirnya reservoir baru ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Gresik semakin meningkat, kesehatan lebih terjaga, dan akses air bersih tidak lagi menjadi permasalahan utama bagi warga. (qom)