Pemko Pekanbaru alami kendala pindahkan 277 pengungsi Rohingnya

Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkapkan, mereka temui sejumlah kendala untuk memindahkan 277 pengungsi ...

Pemko Pekanbaru alami kendala pindahkan 277 pengungsi Rohingnya
Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkapkan, mereka temui sejumlah kendala untuk memindahkan 277 pengungsi Rohingya pada 23 atau 24 November mendatang karena bertepatan dengan masa tenang pemilihan kepala daerah.Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengatakan, pemindahan itu diminta dilakukan berdasarkan surat dari menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Adalah Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang meminta pemindahan pengungsi ini terjadi pada 23 atau 24 November 2024."Pada rapat kemarin dengan para pemangku kepentingan, kami menemukan beberapa kendala," kata Risnandar, di Pekanbaru, Minggu.Baca juga: Untuk itu, dia menekankan pentingnya tidak memindahkan para pengungsi pada masa tenang Pilkada untuk menghindari potensi konflik. Jika pemindahan dilakukan pada saat minggu tenang, dikhawatirkan bisa terjadi gejolak di masyarakat. "Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan surat kepada menko Polkam untuk mempertimbangkan situasi ini," katanya.Selain momen Pilkada tersebut, ada kendala lainnya yakni pertama, pemerintah kota perlu memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar terkait lokasi pemindahan pengungsi Rohingya itu. Kedua, pemko harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan untuk para pengungsi, serta mempertimbangkan stabilitas keamanan.Baca juga: Pemko Pekanbaru, lanjutnya, telah menyiapkan lahan untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya di daerah yang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Keputusan ini diambil setelah menerima laporan dari ketua RT dan RW terkait kekhawatiran masyarakat tentang potensi kriminalitas, baik di kalangan pengungsi maupun antara pengungsi dan penduduk setempat."Kami telah membahas stabilitas keamanan dan meminta pihak terkait untuk mempertimbangkan kondisi ini. Kami akan melaporkan situasi ini kepada menko Polkam melalui surat resmi," kata dia.Baca juga:

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024