Pemprov Bali turunkan target PAD 2025 buntut opsen pajak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bali 2025 dari capaian tahun ...

Pemprov Bali turunkan target PAD 2025 buntut opsen pajak

Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bali 2025 dari capaian tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali I Wayan Budiasa di Denpasar, Minggu, mengatakan penurunan target ini karena adanya opsen pajak.

“Target ini turun dari tahun sebelumnya karena ada opsen pajak,” kata Budiasa.

Adapun target PAD Bali 2025 sebesar Rp3.581.371.604.823, sementara penerimaan 2024 berada dikisaran Rp5,4 triliun.

Jika dirinci PAD Bali 2025 berasal dari Pajak Daerah dengan target Rp2.611.036.410.791, Retribusi Daerah target Rp337.336.008.147, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp193.896.695.885, dan Lain-lain PAD yang Sah Rp439.102.490.000.

Baca juga:

Kepala Bapenda Bali mengatakan dengan adanya opsen pajak kendaraan yang sebesar 66 persen mulai tahun ini, mereka menurunkan target terbesar pada sektor penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang masuk dalam kategori Pajak Daerah.

Adapun target PKB tahun ini Rp1.132.106.644.500, dan BBNKB Rp627.703.889.600 tanpa mengandung dana bagi hasil untuk kabupaten/kota.

Budiasa menjelaskan pada tahun 2024 realisasi PKB Rp1,8 triliun dan BBNKB Rp1,6 triliun, realisasi ini merupakan kumulatif antara penerimaan provinsi dengan dana bagi hasil kabupaten/kota.

“PAD tahun sebelumnya mengandung dana bagi hasil kabupaten/kota, yang paling turun tahun ini adalah PKB dan BBNKB sebab berlakunya penerimaan opsen dari pokok pajak ke pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.

Baca juga:

Budiasa menyampaikan meski target pendapatan turun, tahun ini hingga 5 Februari 2025 setidaknya mereka telah mengumpulkan Rp225.028.681.463 atau 6,28 persen dari target.

Untuk PKB terkumpul Rp93.698.929.600 atau 8,28 persen, dan BBNKB Rp54.062.071.300 atau 8,61 persen meski ada opsen pajak.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025