Penerbit Buku Nuntera Bangun Budaya Literasi di Bojonegoro
Penerbit Buku Nuntera Bangun Budaya Literasi di Bojonegoro. ????Penerbit buku, Nuntera yang ada di Kabupaten Bojonegoro melakukan diskusi buku berjudul Bojonegoro Tempo Doeloe. Langkah kecil untuk membangun budaya literasi -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Bojonegoro (beritajatim.com) – Penerbit buku, Nuntera yang ada di Kabupaten Bojonegoro melakukan diskusi buku berjudul Bojonegoro Tempo Doeloe. Langkah kecil untuk membangun budaya literasi di Kota Migas itu diharapkan bisa membangun iklim literasi bagi masyarakat.
“Kami berharap, diskusi kecil semacam ini bisa berlanjut dan dilakukan terus oleh komunitas-komunitas literasi di Bojonegoro,” ujar Pemilik penerbit Nuntera, Nanang Fahrudin, Kamis (14/11/2024).
Upaya untuk meningkatkan daya baca dan tulis masyarakat Bojonegoro perlu terus dilakukan. Sehingga, budaya literasi yang ada di kota migas ini meningkat. Kegiatan bedah buku, seperti yang dilakukan Penerbit Nuntera ini adalah langkah kecil yang perlu dikeroyok bersama.
“Harapannya kegiatan ini akan rutin dilakukan. Membahas buku apa saja barang dua minggu sekali,” jelasnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, berbagai langkah konkret juga perlu diperkenalkan di Bojonegoro. Salah satunya adalah penguatan fasilitas perpustakaan daerah dengan memperbarui dan menambah koleksi buku-buku berkualitas.
Selain itu, beberapa sekolah dan komunitas juga bisa mengadakan program literasi yang melibatkan siswa, orang tua, dan komunitas literasi dalam kegiatan membaca dan menulis bersama. Baik dengan perlombaan, pelatihan menulis, serta diskusi secara berkala.
“Selain diskusi buku, kami juga mendorong masyarakat untuk menulis cerita lokal, baik itu fiksi maupun non-fiksi, sehingga mereka bisa berbagi kisah dan pengetahuan mereka melalui tulisan,” tambah Nanang.
Dengan berbagai upaya tersebut, Nuntera dan komunitas literasi lainnya berharap Bojonegoro bisa menjadi daerah yang sukses dalam meningkatkan minat baca tulis dan melek budaya literasi. [lus/beq]