Polisi ungkap tempat produksi pupuk cair diduga palsu di Situbondo

Anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, mengungkap tempat produksi pupuk cair diduga palsu dengan barang bukti 1.230 botol pupuk cair siap jual.Kepala Satuan Reserse Kriminal ...

Polisi ungkap tempat produksi pupuk cair diduga palsu di Situbondo

Situbondo (ANTARA) - Anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, mengungkap tempat produksi pupuk cair diduga palsu dengan barang bukti 1.230 botol pupuk cair siap jual.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo Ajun Komisaris Polisi Evandy Romi Meilan di Situbondo, Minggu, mengatakan selain mengamankan barang bukti pupuk cair diduga palsu dalam kemasan botol, polisi juga mengamankan pemilik dan seorang karyawan."Terungkapnya tempat produksi pupuk cair diduga palsu di rumah kontrakan di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, itu berdasarkan informasi warga sekitar adanya bau menyengat dari rumah terduga, dan terjadi pengiriman sejumlah botol yang diduga pupuk cair," katanya.AKP Evandy Romi Mielan mengamankan pemilik tempat produksi pupuk cair diduga palsu itu yakni Budi Hartono (48) dan seorang karyawannya Maulana Shaka Mardhana (19), keduanya asal Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).Selain menyita 1.230 botol pupuk cair diduga palsu siap edar, lanjut ia, polisi juga menyita 2 drum besar air kelapa, 2 drum parasut, 2 drum salmar, 4 drum air pisang, 2 drum big max, 1 drum top sas, 2 drum big jos, 2 drum piranti.Barang bukti lainnya yakni 1 drum kecil top sas, 1 drum tanggung berisi air pisang, 1 drum tanggung salmar, 34 jerigen berisi pupuk, 4 galon berisi pupuk cair, label/stiker, ratusan tutup botol, ratusan botol, puluhan kardus, kalkulator, timbangan dan mixer besar.Untuk proses hukum lebih lanjut, kata AKP Evandy, pemilik dan karyawannya berikut sejumlah alat untuk membuat pupuk cair palsu, dan bahan bakunya, dibawa ke Mapolres Situbondo."Untuk pengembangan kasus ink, keduanya masih diminta keterangannya oleh penyidik," ujar AKP Evandy Romi Mielan.