Polres Tuban Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

Polres Tuban Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025. ????Kapolres Tuban pimpin apel Operasi Keselamatan Semeru 2025 untuk antisipasi kecelakaan dan kemacetan jelang Idul Fitri di Tuban. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Polres Tuban Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 2025 di wilayah Kabupaten Tuban, Senin (10/02/2025).

Apel tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban dan Dandim 0811 Tuban. Dalam sambutannya, AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan bahwa operasi ini akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025 dengan fokus utama pada lalu lintas, kecelakaan, dan kemacetan.

“Ini fokusnya terhadap lalu lintas, kecelakaan maupun kemacetan,” ujar AKBP Oskar Syamsuddin.

Foto BeritaJatim.com

Ia menambahkan bahwa operasi ini dilakukan sebagai langkah awal menjelang Idul Fitri, yang nantinya akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat. Tujuannya adalah memastikan pergerakan lalu lintas selama perayaan Idul Fitri berjalan aman, lancar, dan kondusif.

“Beberapa pelanggaran yang kita targetkan ada 10 jenis, kita fokuskan sehingga pada saat aktivitas Idul Fitri nanti, pergerakan lalu lintas yang meningkat bisa diantisipasi dengan baik,” terang Oskar.

Menurutnya, operasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data di Jawa Timur, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 9,6 persen, dan ia berharap tren ini terus berlanjut.

“Ada 9,6 persen angka kecelakaan turun, syukur-syukur bisa kita tekan lagi, sehingga keselamatan lalu lintas ini bisa terjaga,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas serta antisipasi terhadap kemacetan.

“Kalau kerawanan tetap kita antisipasi, terutama kecelakaan lalu lintas karena adanya peningkatan jumlah pergerakan arus lalu lintas,” pungkasnya.