Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 89 Persen Berbasis Energi Bersih
Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 89 Persen Berbasis Energi Bersih. ????Surabaya (beritajatim.com) – Pada masa 100 hari memimpin Indonesia Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, berhasil meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan. Uniknya 89 persen pembangkit berbasis energi bersih mulai dari pembangkit panas bumi hingga mikrohidro. Ini menunjukkan komitmen pemerintah pada energi terbarukan semakin besar. Peresmian yang dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Pada masa 100 hari memimpin Indonesia Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, berhasil meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan. Uniknya 89 persen pembangkit berbasis energi bersih mulai dari pembangkit panas bumi hingga mikrohidro. Ini menunjukkan komitmen pemerintah pada energi terbarukan semakin besar.
Peresmian yang dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat oleh Presiden Indonesia ke 8 ini meresmikan pembangkit, jaringan transmisi sampai dengan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia.
Secara rinci, proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA).
“Di dunia mungkin yang Indonesia resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ungkap Presiden Prabowo saat peresmian Senin (20/1/2025)
Dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan, 89 persennya bersumber dari pemanfaatan potensi energi bersih. Diantaranya PLTA dengan kapasitas total 284 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 29,98 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 41,52 MW, PLTS 50,25 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 27 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 2.380 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 60 MW.
Prabowo juga menekankan sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia terus melakukan transformasi ke energi yang ramah lingkungan, pengembangan energi terus dilakukan dengan berorientasi kepada energi baru dan terbarukan (EBT).
“Untuk itu energi sangat vital, kita punya sumber alam yang cukup besar dan kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Untuk itu saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan,” ujarnya.
Sementara itu, Sementara itu Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi secara masif adalah kunci untuk mendukung swasembada energi.
“Peresmian ini adalah upaya menerjemahkan apa yang menjadi komitmen Bapak Presiden untuk melakukan transisi energi dari energi fosil kepada energi baru terbarukan. Dan ini adalah salah satu (proyek ketenagalistrikan) terbesar di dunia yang kita resmikan bersama-sama,” tegas Bahlil.
Bahlil menambahkan, seiring dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, penyediaan energi listrik yang sustainable akan terus digenjot, untuk itu pemerintah terus mendukung pengembangan infrastruktur listrik yang berbasis EBT.
“Ke depan kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan kurang lebih sekitar 48 ribu kms, 48 ribu kms itu kalau dia berbanding lurus, kurang lebih sekitar 8.000 km,” imbuh Bahlil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN berkomitmen penuh untuk menyukseskan visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi. Dukungan ini diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berfokus kepada EBT.
“PLN siap menjalankan penugasan dari pemerintah untuk bisa memberikan akses listrik yang merata untuk seluruh masyarakat. Terlebih dari itu, upaya ini menjadi langkah PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah melalui swasembada energi,” pungkas Darmawan.[rea]