Sanksi Komdis PSSI Pengaruhi Performa Deltras FC di Laga Melawan PSIM

Sidoarjo (beritajatim.com) – Pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro, mengungkapkan bahwa performa timnya sempat terganggu akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah kericuhan pada pertandingan melawan Persibo Bojonegoro (11/1/2025) di Gelora Delta Sidoarjo. Hal ini dirasakan saat timnya menghadapi PSIM Yogyakarta pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Senin (20/1/2025).

Bejo menjelaskan, beberapa pemainnya harus menghadiri sidang Komdis PSSI menjelang pertandingan melawan PSIM. Kondisi ini memengaruhi psikologis dan konsentrasi mereka di lapangan.

“Pertandingan kali ini pemain sudah mengeluarkan permainan maksimalnya. Karena sebelum laga ini, fokus kami juga terkuras di pertandingan tunda. Tapi itu bukan alasan, PSIM juga bermain bagus dan kami mengakui kekalahan ini,” ujar Bejo.

Menurutnya, sanksi yang diberikan cukup memengaruhi mental para pemain. Akibatnya, tim harus memanfaatkan pemain yang ada dengan persiapan yang minim.

“Beberapa pemain kami terkena sanksi. Mau tidak mau kami memanfaatkan pemain yang ada dengan persiapan mepet. Meski begitu, peluang tim ini untuk lolos tetap ada,” tambahnya.

Sanksi yang diterima Deltras FC diumumkan Komdis PSSI setelah insiden kericuhan melawan Persibo Bojonegoro. Beberapa hukuman yang dijatuhkan, antara lain:

1. Panpel dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah hingga Liga 2 selesai.
2. Larangan bermain dan berpartisipasi bagi beberapa pemain dan official selama waktu tertentu.
3. Denda sebesar Rp125 juta.

Sanksi ini tidak hanya berdampak pada operasional klub, tetapi juga mengganggu fokus para pemain dalam menghadapi pertandingan-pertandingan penting di kompetisi Liga 2.

Meski menghadapi berbagai kendala, Bejo tetap optimis dengan peluang Deltras FC untuk melaju lebih jauh di kompetisi. Kerja keras pemain dan strategi tim menjadi kunci untuk bangkit dari situasi sulit ini. [way/beq]