Rudi Valinka Buka Suara: Terima Kasih atas Ucapan dan Perundungannya

Melalui akun X miliknya @Kurawa, Rudi Valinka mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang dianggap merundungnya.

Rudi Valinka Buka Suara: Terima Kasih atas Ucapan dan Perundungannya

TEMPO.CO, Jakarta - alias akhirnya buka suara setelah banyak mendapatkan kritik mengenai latar belakangnya sebagai pendengung atau . Rudi diketahui telah dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) di bidang Strategis Komunikasi.

Melalui akun X miliknya, Rudi mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang dianggap merundungnya.

"Terima kasih atas ucapan dan perundungannya. Sudah selesai belum liputan khusus Stafsus?" kata Rudi dikutip dari akun X miliknya, @Kurawa pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Rudi kemudian membubuhkan tanda tangan sebagai mahasiswa semester 1 CorCom. 

Corcom atau Corporate Communication adalah strategi komunikasi yang bertujuan untuk membangun dan menjaga reputasi perusahaan. Corcom juga dapat diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab atas komunikasi perusahaan. 

Setelah itu, Rudi mengatakan, akan membuktikan pengabdian supaya berguna bagi masyarakat. 

"Kita buktikan pengabdian buat bangsa semoga menghasilkan sesuatu yang berguna buat warga," kata Rudi. 

Tempo sudah mencoba meminta izin kepada Rudi untuk mengutip postingan miliknya melalui pesan pribadi ke akun X miliknya maupun aplikasi WhatsApp. Namun, Rudi belum membalas hingga berita ini diturunkan. 

Cuitan Rudi ini mengkonfirmasi bahwa pemilik akun Rudi Valinka atau Kurawa merupakan Rudi Sutanto yang dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Komdigi di bidang Strategis Komunikasi. 

Rudi selama ini dikenal sebagai pendengung atau buzzer pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan mempunyai akun X dengan nama Kurawa. Sejumlah sumber Tempo dari para pendengung membenarkan hal itu. 

Rudi Valinka dikenal sebagai pendengung kontroversial. Pada bio X miliknya, akun @kurawa tercatat bergabung ke Twitter sejak Juni 2009. Pengikutnya hingga 15 Januari 2025 pukul 12.30 WIB tercatat berjumlah sekitar 454 ribu pengikut.  

Menteri Komunikasi dan Digital atau Komdigi mengaku tidak mengetahui latar belakang Rudi Valinka, yang merupakan pendengung pada era pemerintahan Presiden Jokowi. "Saya enggak tahu, saya juga enggak terlalu main Twitter," kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 13 Januari 2025.  

Meutya menyatakan penunjukan Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri di Komdigi berdasarkan pada pertimbangan keahliannya. Dia menjelaskan bahwa berdasarkan curriculum vitae, Rudi memiliki keahlian di bidang strategi komunikasi. “Karena expertise di bidang komunikasi. Kan tadi saya sudah jelaskan teman-teman,” ujar Meutya.  

Menurut dokumen CV diduga milik Rudi Valinka yang diterima Tempo, riwayat pendidikan yang bersangkutan tidak mempunyai latar belakang di jurusan komunikasi. Dalam dokumen tersebut, Rudi tercatat sebagai alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI) Jakarta pada tahun 1998 dengan jurusan Akuntansi.  

Selain itu, tertulis dalam dokumen CV tersebut, Rudi Sutanto baru mengenyam pendidikan komunikasi saat menempuh magister. Berdasarkan pangkalan data pendidikan tinggi, tertulis ia baru masuk sebagai peserta didik baru pada 9 September 2024 program studi Magister Ilmu Komunikasi di Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Publik Relations.  

M Rizky Yusrial berkontribusi dalam tulisan ini 
Pilihan Editor: