Sentra Alat Perdukunan di Surabaya, Tarik Minat Kolektor dan Pencinta Mistis
Sentra Alat Perdukunan di Surabaya, Tarik Minat Kolektor dan Pencinta Mistis. ????Meski perkembangan zaman terus melaju, sebagian masyarakat masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Meski perkembangan zaman terus melaju, sebagian masyarakat masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis.
Hal ini terlihat dari eksistensi toko alat perdukunan di Surabaya, yang tetap ramai dikunjungi pembeli. Aroma khas wewangian langsung menyambut setiap pengunjung saat memasuki toko di kawasan sentra batu akik, tempat berbagai alat yang dikaitkan dengan praktik perdukunan tertata rapi di etalase.
Salah satu toko di kawasan ini dikenal telah berdiri sejak tahun 1990 dan masih ramai hingga kini. Toko tersebut menjual beragam barang yang sering digunakan dalam praktik mistis, seperti keris, minyak wangi, hingga benda-benda unik lainnya.
“Kami menjual berbagai kebutuhan, termasuk keris, pedang gondokusuman, paku-pakuan, tongkat, hingga benda-benda berbahan kuningan dan besi. Bahkan, di sini juga tersedia jenglot, termasuk jenglot berbadan ular berkepala dua yang dijual seharga Rp650 ribu,” ujar Zainuri, pemilik toko, saat ditemui di tempat usahanya.
Menurut Zainuri, sebagian besar pembeli mencari barang-barang tertentu, namun tujuan penggunaannya seringkali tidak diketahui. “Saya hanya menjual barang saja. Apakah akan digunakan untuk praktik mistis atau sekadar koleksi, itu urusan masing-masing pembeli,” jelasnya.
Tidak hanya pedagang, para pembeli juga memiliki kisah menarik. Salah satu pembeli, Maron, mengaku sering mengunjungi kawasan ini untuk mencari barang-barang unik yang bisa menambah koleksi antiknya.
“Saya suka mengoleksi barang-barang antik. Kali ini, saya menemukan miniatur kereta kencana Nyi Roro Kidul yang terbuat dari kuningan. Sangat menarik untuk koleksi,” kata Maron sambil menunjukkan barang yang baru dibelinya.
Beragam barang di toko ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp5 ribu hingga jutaan rupiah. Menariknya, pembeli tidak hanya berasal dari Surabaya atau daerah sekitar, tetapi juga dari luar Jawa Timur, bahkan hingga mancanegara.
Dengan keunikan yang ditawarkan, sentra penjualan alat perdukunan ini tidak hanya menjadi tujuan para pencari benda mistis, tetapi juga kolektor barang antik yang menghargai nilai sejarah dan budaya. (ted)