Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan 957 Barang Tertinggal Senilai Rp 1,1 Miliar

Dari 957 barang yang ditemukan PT KAI, 371 di antaranya ialah barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai.

Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan 957 Barang Tertinggal Senilai Rp 1,1 Miliar

TEMPO.CO, Jakarta - atau KAI (Persero) mencatat sebanyak 957 barang penumpang tertinggal di kereta api maupun stasiun sepanjang Januari 2025. KAI menaksir total nilai barang tertinggal yang disimpan mencapai Rp1.190.105.499 (Rp 1,1 miliar). Vice President of Public Relations KAI menyebut barang tersebut terdiri dari berbagai kategori.

“Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai,” ujar Anne Purba dalam keterangannya pada Ahad, 9 Februari 2025. Anne merincikan dari total barang yang ditemukan, 371 diantaranya merupakan barang berharga.

Menurut dia, mayoritas barang telah dikembalikan kepada pemiliknya. Sedangkan sisa barang tertinggal lainnya masih disimpan oleh KAI karena belum diklaim oleh pemiliknya. Adapun bagi penumpang yang barangnya tertinggal bisa menggunakan layanan Lost and Found di stasiun KAI untuk melapor.

“Layanan Lost and Found ini merupakan salah satu bentuk komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Kami memastikan bahwa setiap barang yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam kereta api dapat diamankan dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa dipungut biaya,” ucap Anne.

Ia menjelaskan, bagi penumpang yang kehilangan barang dapat menghubungi petugas di stasiun atau mengakses Contact Center KAI 121 melalui nomor telepon 121. Pilihan lain adalah menghubungi lewat WhatsApp 08111-2111-121, email , atau media sosial @KAI121 untuk dapat segera ditindaklanjuti.

KAI mengimbau penumpang untuk selalu menjaga barang bawaan saat berada di stasiun maupun di dalam perjalanan. “Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik, namun tanggung jawab utama terhadap barang pribadi tetap berada pada pelanggan itu sendiri,” kata Anne. Melalui layanan Lost and Found, KAI berharap dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan penumpang dalam menggunakan transportasi kereta api.

Pilihan Editor: