Tersangka Pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya Ngaku Tak Tahu Korban Hamil

Tersangka Pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya Ngaku Tak Tahu Korban Hamil. ????Ditanya awak media, M Ilham mengatakan kekasih hati yang ia bunuh dengan cara dipiting dari belakang itu tidak pernah membahas terkait kehamilannya. Ia mengaku bahwa ia berhubungan seminggu sekali. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Tersangka Pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya Ngaku Tak Tahu Korban Hamil

Surabaya (beritajatim.com) – M Ilham (25) tersangka dalam kasus pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya, Kamis (16/01/2025) kemarin mengaku tidak tahu jika kekasihnya Ma’rifatul (24) dalam kondisi mengandung janin berumur 12-16 minggu.

Ditanya awak media, M Ilham mengatakan kekasih hati yang ia bunuh dengan cara dipiting dari belakang itu tidak pernah membahas terkait kehamilannya. Ia mengaku bahwa ia berhubungan seminggu sekali.

“Tidak pernah membahas. Jadi saya tidak tahu. Jarang (berhubungan). Seminggu mungkin satu kali itu pun kalau dia mau,” kata Ilham, Sabtu (18/01/2025).

Ilham membantah jika ia membunuh kekasihnya karena mengetahui ada janin. Ia terus menegaskan bahwa ia tidak tahu akan kehamilan kekasihnya. Ia mengaku bahwa ia memiting kekasihnya karena Ma’rifatul masih berkomunikasi dan menyimpan foto mantannya. Hal itu juga yang membuat pernikahannya gagal pada akhir Desember 2024 kemarin.

“Soal nikah itu kan memang sudah dipersiapkan semua. Dari baju, cincin sampai undangan semua sudah. tapi dibatalkan,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengapa ia rela menunggu 2 jam setelah mencekik sang kekasih, ia mengatakan bahwa saat itu dirinya masih berharap Ma’rifatul sadar kembali dan memperbaiki hubungannya. Ia berupaya dengan berbagai cara. Termasuk menggunakan handuk basah untuk membasuh wajah korban yang sudah pucat.

“Saya menyesal sekali. Saya sayang dengan dia. Makanya kemarin saya menunggu dan akhirnya menyerahkan diri,” pungkasnya.

Diketahui, Seorang perempuan asal Sukosari, Kunir, Lumajang tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial MI (25) warga Bubutan, Surabaya. Perempuan bernama Ma’rifatul (24) itu ditemukan tewas berpakaian lengkap dan dalam posisi tergeletak di depan kasur.

Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, korban dan pelaku telah menjalin hubungan sejak akhir tahun 2023. Keduanya berkenalan lewat aplikasi kencan online. Hubungan keduanya pun makin serius.

Pada Desember 2024, keduanya sudah merencanakan akan menikah. Namun, rencana itu batal karena korban Ma’rifatul ketahuan masih berkomunikasi dengan mantan kekasih. Hal itu, membuat hubungan antar keduanya renggang.

Karena rasa sakit hati, MI (25) mengajak korban Ma’rifatul (24) untuk bertemu di Surabaya. Korban yang berada di kota Malang lalu berangkat naik kereta dan turun di stasiun Gubeng pada dini hari. Korban lantas dijemput oleh pelaku dan Check In di hotel DoubleTree by Hilton Surabaya.

Sesampai di kamar hotel, antara korban dan pelaku saling membahas perasaan satu sama lain. Karena salah satu masih menyimpan sakit hati, tensi obrolan antar keduanya pun memanas. Karena tidak bisa mengontrol emosi, pelaku nekat mencekik korban dari belakang.

“Pengakuan dari pelaku, ia melakukan pembunuhan dengan mencekik korban dari belakang,” kata Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada kepada Beritajatim.com.

Sangking emosinya, pelaku tidak sadar bahwa apa yang dilakukan menyebabkan kematian pada korban. Ma’rifatul pun tergeletak. Pelaku bingung dan langsung mengambil handuk basah untuk membuat korban tersadar.

Pelaku sempat menunggu sampai adzan Subuh berkumandang untuk memastikan apakah korban pingsan atau tewas. Merasa yakin korbannya tewas, pelaku berangkat ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. (ang/ian)