Timnas Israel Dulu Bermain di Asia Tapi Kini di Eropa, Ternyata Indonesia Ikut Berperan

Sejak bergabung dengan AFC pada tahun 1956, negara-negara dari dunia Arab dan Muslim sering menolak bermain melawan Israel.

Timnas Israel Dulu Bermain di Asia Tapi Kini di Eropa, Ternyata Indonesia Ikut Berperan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua kali tim sepak bola berlaga di daratan , dua kali juga terjadi kerusuhan.

Kerusuhan pertama saat tim klub Maccabi Tel Aviv  bertemu Ajax Amsterdam pekan lalu di Liga .

Kedua kalinya, Jumat (15/11/2024) dini hari tadi, suporter Timnas bentrok dengan suporter Prancis di luar stadion dalam Nation League .

Meski bentrok tidak sebesar di Belanda, namun suporter Prancis mencemooh lagu kebangsaan Israel di hadapan Presiden Prancis Emanuel Macron yang hadir menonton pertandingan.

Baca juga:

Mengapa bermain di liga sepak bola ?

Israel adalah negara di Levant, wilayah Mediterania yang menghubungkan Afrika dengan Asia.

Sama seperti negara-negara tetangga seperti Lebanon, Suriah, Yordania, dan sebagian Mesir, secara geografis sebenarnya berada di Timur Tengah.


Bukankah seharusnya tim bermain di kompetisi Asia?

Negara didirikan pada tahun 1948 setelah Holocaust dan Perang Dunia II .

Asosiasi Sepak Bola (IFA) didirikan pada tahun yang sama.

IFA muncul dari Asosiasi Sepak Bola Palestina, tempat klub-klub Arab dan Yahudi diwakili di bawah mandat Inggris.

Pada tahun 1956, IFA bergabung dengan konfederasi sepak bola Asia (AFC) – sebuah keputusan yang logis, setidaknya secara geografis.

Israel terbukti sangat sukses di Piala Asia, menempati posisi kedua pada tahun 1956 dan 1960, serta memenangi turnamen tersebut sebagai tuan rumah pada tahun 1964.