VIRAL Video Aksi Pelecehan Siswi SD di Margahayu Kabupaten Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dalam video yang beredar di media sosial, seorang pria yang mengenakan jaket berwarna biru dan menaiki motor

VIRAL Video Aksi Pelecehan Siswi SD di Margahayu Kabupaten Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan

Laporan Wartawan Tribun Jabar Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aksi pencabulan yang dilakukan pengendara sepeda motor terhadap anak di bawah umur, terekam kamera pengawas.

Peristiwa terjadi di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Terlihat dalam sebuah video yang beredar di , seorang pria yang mengenakan jaket berwarna biru sedang berbicara dengan dua anak kecil di pinggir jalan. 

Satu anak terlihat mengenakan baju SD merah putih sedang berbicara dengan pria tersebut yang duduk di atas motor.

Sedangkan satu anak lainnya berada di samping motor dari pada pria tersebut.

Awalnya, perbincangan tersebut tampak baik-baik saja.

Namun ketika sang anak yang mengenakan baju SD tersebut akan pergi, pria itu menarik tangannya dan menempelnya ke kemaluannya.

Baca juga:


Mendapatkan perilaku tak senonoh itu, kedua anak tersebut langsung berlari dan berteriak.

Sontak, pria yang melakukan pencabulan tersebut kabur dengan menggunakan sepeda motornya.

 Kapolsek Margahayu, Kompol Imron Rosadi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas aksi pelecehan tersebut. 

"Iya mas. Ini masih dilidik anggota di lapangan, terkait adanya kejadian tersebut (pencabulan)," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Sabtu (16/11/2024).

Meskipun begitu Imron mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dari untuk melakukan penyelidikan.

Dan hingga saat ini, Imron mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan apapun dari keluarga anak yang terlibat aksi pencabulan di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

"Saya juga sudah koordinasi dengan Unit PPA Polres. Kejadian tersebut, keluarga korban belum ada yang melapor ke unit PPA Polres," katanya.

Terlepas dari itu terpantau Tribun Jabar, berdasarkan keterangan dari caption , bahwa kejadian tersebut sudah terjadi dua kali wilayah yang berdekatan.

 Namun kejadian pertama, tidak terekam .(*)


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul