11 Warga Pangandaran Alami Keracunan Setelah Konsumsi Jamur Liar, Berikut Kronologisnya
Sebelas orang mengalami keracunan setelah mengonsumsi jamur liar di Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (16/11/2024) kemarin.
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Sebelas orang mengalami setelah mengonsumsi jamur liar di , , Jumat (16/11/2024) kemarin.
Mereka mengalami gejala sakit mual, pusing, dan muntah-muntah hingga harus dilarikan ke Puskesmas.
Semua korban adalah warga di Dusun/Desa Sukamaju Kecamatan , Kabupaten , .
"Mereka, memang mengalami gejala pusing dan mual setelah mengonsumsi masakan berbahan dasar jamur liar," ujar Kapolsek Padaherang, IPTU Abdurahman, melalui WhatsApp, Sabtu (16/11/2024) siang.
11 orang yang megalami tersebut berinisial PL (30), A (40), D (6), NF (6), DF (6), MA (15), BH (51), AA (8), AC (12), DN (29), NPS (11).
Ia menyampaikan, kejadian bermula pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 15.00 WIB ketika orang berinisial PL memetik jamur liar jenis suung di kebunnya yang terletak di Dusun Maruyungsari Kecamatan Padaherang.
Baca juga:
"Kemudian, Jamur itu dibawa ke rumah saudaranya A di Dusun Sukamaju, Kecamatan untuk dimasak," katanya.
Di hari yang sama pada pukul 16.00 WIB, PL memasak jamur tersebut dan menyajikan kepada anggota keluarganya.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, mereka mulai menyantap masakan tersebut. Namun, hanya berselang satu jam, yaitu pada pukul 18.00 WIB, sebagian anggota keluarganya mulai merasakan gejala seperti pusing, mual, dan lemas," ucap Abdurahman.
Baca juga:
Melihat kejadian itu, warga sekitar segera membawa mereka ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Tim medis menduga bahwa gejala tersebut merupakan dampak dari konsumsi jamur liar yang diduga beracun," ujarnya.
Terbaru, Kepala Puskesmas , Suharyanto menyatakan, 11 orang yang mengalami jamur sekarang sudah pulang semua.
"Pulangnya tadi pagi, setelah visite dokter," ujar Suharyanto dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (16/11/2024) siang.
Memang, sebelumnya 11 korban mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah yang disebabkan memakan jamur liar.
"Alhamdulillah, sekarang sudah sehat dan tidak ada keluhan. Makanya dipulangkan. Kemarin, 2 hari dirawat di Puskesmas," ucapnya.
Terpisah Kapolres AKBP Mujianto mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jamur liar yang tidak diketahui keamanannya.
"Hindari mengonsumsi jamur yang tidak teridentifikasi, terutama jika ditemukan di alam liar. Karena, tentu dapat berisiko membahayakan kesehatan," kata Mujianto.
Penulis: Padna
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul