Amorim merasa berusia 50 tahun setelah dua bulan di United
Pelatih Manchester United Ruben Amorim bercanda melatih di klub selama dua bulan membuatnya merasa ...
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Ruben Amorim bercanda melatih di klub selama dua bulan membuatnya merasa 10 tahun lebih tua meskipun ia baru saja merayakan ulang tahun ke-40 pada Senin.
"Ini bukan 40... tapi 50! Setelah dua bulan di Manchester United, rasanya 50," ujar Amorim dengan nada bercanda, dikutip dari laman resmi Premier League.
Hal itu dikarenakan tekanan yang begitu besar kepada Amorim di mana dia harus membawa nama besar Manchester United untuk kembali bersaing di papan atas Liga Inggris. Semenjak bergabungnya Amorim ke United, tim dengan gelar Liga Inggris terbanyak tersebut masih terseok-seok di papan tengah.
"Namun, merupakan sebuah kehormatan bisa merayakan ulang tahun ke-40 di sini," lanjutnya.
Manchester United memberikan "kado" ulang tahun lebih awal kepada Amorim dengan kemenangan 1-0 atas Fulham di Craven Cottage, Senin dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan United tercipta dari tembakan bek Lisandro Martinez yang terdefleksi. Namun, permintaan para pemain untuk libur pada Senin ditolak oleh Amorim.
"Mereka meminta libur besok. Saya tidak memberikannya. Kita tetap berlatih karena itu hadiah saya: bekerja bersama para pemain yang tidak tampil hari ini," tambah Amorim.
"Ini akan fantastis karena kami menang. Setelah itu, saya akan makan malam bersama anak-anak saya."
Baca juga:
Dalam laga United melawan Fulham, tim lawan hampir menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, tetapi aksi brilian pemain muda United, Toby Collyer, menggagalkan peluang tersebut dengan sundulan krusial di garis gawang. Amorim mengaku sangat berterima kasih kepada pemain berusia 21 tahun itu.
"Dia pernah melakukannya di sesi latihan. Toby menyelamatkan tim kami hari ini," ujar Amorim memuji penampilan Collyer.
Lisandro Martinez juga memberikan pujian besar kepada Collyer.
"Menurut saya, saya sedikit beruntung dengan gol tadi, tetapi saya sangat senang dengan cara kami memenangkan pertandingan. Bukan soal siapa yang mencetak gol, yang terpenting adalah tiga poin, bagaimana kami berjuang, bagaimana kami bermain," kata Martinez.
"Dan pria ini (Collyer), dia adalah contoh luar biasa untuk generasi muda. Dia bekerja sangat keras dan begitu rendah hati. Dia pantas mendapatkan semua pujian ini," tambah bek asal Argentina tersebut.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025