Andhika Ramadhani Bisa Jadi Kunci Sukses Persebaya Musim Ini

Andhika Ramadhani Bisa Jadi Kunci Sukses Persebaya Musim Ini. ????Saya seperti melihat dejavu adegan kunci 'Keajaiban Istanbul' pada 25 Mei 2005 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (2/11/2024). Penjaga gawang Persebaya Andhika Ramadhani melakukan penyelamatan krusial layaknya kiper Liverpool Jerzy Dudek. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Andhika Ramadhani Bisa Jadi Kunci Sukses Persebaya Musim Ini

Saya seperti melihat dejavu adegan kunci ‘Keajaiban Istanbul’ pada 25 Mei 2005 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (2/11/2024). Penjaga gawang Persebaya Andhika Ramadhani melakukan penyelamatan krusial layaknya kiper Liverpool Jerzy Dudek.

Menit 117, penyerang AC Milan Andriy Shevchenko menerima bola operan dari sayap kanan Liverpool. Pria asal Ukraina itu menyambarnya dengan tandukan dalam jarak dekat ke gawang Liverpool.

Seharusnya gol. Namun Dudek menepisnya. Percobaan kedua dengan tendangan dalam jarak 2,7 meter juga bisa ditepis kiper asal Polandia itu. Skor tetap 3-3 hingga akhir waktu ekstra. Adu penalti dilakukan, dan selebihnya adalah sejarah.

Dudek tidak bisa menjelaskan bagaimana penyelamatan itu dilakukan. Semuanya berjalan sepersekian detik, dan dia hanya mengandalkan naluri, refleks, dan sedikit keberuntungan.

Tidak sefantastis Dudek, namun Andhika Ramadhani melakukan penyelamatan penting dan genting bagi Persebaya, sehingga skor kemenangan 1-0 atas PSIS Semarang, pada pekan ke-10 Liga 1 2024-25 bisa bertahan. Gol Flavio Silva pada menit 45 jadi tak mubazir.

Menit 55, Zalnando mengirimkan umpan dari sisi kanan pertahanan Persebaya. Bola disambut tandukan Septian David Maulana dalam jarak dekat. Berbeda dengan Dudek, Andhika menangkap bola itu dengan risiko tergelincir dari tangannya. Empat menit kemudian, Andhika sukses menangkap bola tendangan keras Gali Freitas.

Beberapa musim lalu, performa Andhika banyak mendapat kritik keras dari Bonek karena tidak stabil. Dia dipuji sebagai shot stopper bagus. Namun dia juga dinilai tak cukup pandai membaca situasi, terutama mengantisipasi bola-bola lambung.

Namun musim 2024-25 seperti menjadi musim transformasi seorang Andhika. Penampilannya menggantikan Ernando Ari Sutaryadi yang sering absen karena dipanggil tim nasional maupun cedera cukup melegakan. Persebaya sangat beruntung, musim ini memiliki dua penjaga gawang dengan penampilan yang apik.

Saat ini Persebaya berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan mengemas 21 angka, sama dengan pemuncak klasemen Borneo FC. Dengan miskinnya produktivitas lini depan Persebaya, maka menutup rapat pertahanan menjadi solusi.

Posisi bagus Persebaya di klasemen sementara musim ini harus dibaca sebagai hasil kuatnya pertahanan, terutama penjaga gawang. Tanpa pertahanan yang kuat, maka satu gol yang dicetak Persebaya di hampir semua pertandingan bakal tak ada artinya.

Andhika bisa menjadi kunci sukses Persebaya pada musim ini. Dia mengingatkan saya pada Adrian, penjaga gawang Liverpool pada musim 2019-20. Kiper utama Liverpool Alisson Becker cedera pada pertandingan perdana melawan Norwich City di Anfield.

Praktis Adrian, seorang kiper veteran dari Spanyol, menggantikan posisi Alisson selama delapan pertandingan awal musim itu. Fans Liverpool berdebar-debar. Namun Adrian yang menjadi pahlawan dalam adu penalti Piala Super Eropa saat melawan Chelsea, bisa membuktikan kepantasannya masuk dalam skuat Jurgen Klopp.

Perjalanan Persebaya masih panjang. Semua pendukung Persebaya berharap performa Andhika semakin bagus. Namun Paul Munster tidak boleh hanya berharap pada keberuntungan dan penampilan bagus di bawah mistar gawang. Lini depan Persebaya harus diperbaiki agar tak irit dalam mencetak gol. Melihat ketatnya persaingan musim ini, selisih gol bisa jadi penentu. [wir]