Begini Komentar Ketua Tim Pemenangan Luluk-Lukman Tanggapi Survei Kompas

Begini Komentar Ketua Tim Pemenangan Luluk-Lukman Tanggapi Survei Kompas. ????Litbang Kompas kembali merilis hasil survei Pilgub Jawa Timur. Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Prawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya, Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Begini Komentar Ketua Tim Pemenangan Luluk-Lukman Tanggapi Survei Kompas

Surabaya () – Litbang Kompas kembali merilis hasil survei Pilgub Jawa Timur. Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Prawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya, Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman.

Survei Litbang Kompas ini dirilis pada Jumat (15/11/2024) hari ini. Survei dilakukan pada 2-7 November 2024. Adapun jumlah responden survei ini 800 orang, dengan margin of error plus minus 3,46 persen

Survei elektabilitas paslon menyebutkan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 3,8 persen. Kemudian, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Prawansa-Emil Dardak 52,5 persen dan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 20,9 persen. Tidak tahu atau belum menentukan pilihan 22,8 persen.

Apa tanggapan Ketua Tim Sukses Luluk-Lukman dari DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi atas survei tersebut?

“Litbang Kompas bukan sekali dua kali melakukan survei, yang temuannya menyangkut PKB hampir selalu kurang akurat. Pada 2024 kemarin contohnya, pas pileg, kami dan kawan-kawan relawan tiap hari turun lapangan. Sedangkan, surveyor hanya turun pada saat mengambil sampel. Selesai ambil sampel, pulang, ambil honornya dan tidur,” kata Fauzan di group WhatsApp Jurnalis Sahabat PKB Jatim, Jumat (15/11/2024).

Menurut Fauzan yang juga Bendahara DPW PKB Jatim ini, yang sebenarnya terjadi, pendukung paslon yang katanya hasil surveinya tinggi itu (Khofifah-Emil), banyak yang lari ke Luluk-Lukman.

“Voters di Jatim cerdas dan rasional. Mereka bisa membedakan mana pemimpin yang bisa kerja dan mana pemimpin yang hanya sibuk mengejar penghargaan, dan panggung untuk mendapat tepuk tangan,” pungkasnya. [tok/aje]